JEPARA, Joglo Jateng – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif berharap agar program bedah rumah di tahun 2025 dapat berjalan secara maksimal. Hal tersebut, ia sampaikan saat melakukan peninjauan bedah rumah milik Iin Jayanti warga Desa Rajekwesi, Kecamatan Mayong, Senin (22/12).
“Kebutuhan program bedah rumah di Jepara masih sangat tinggi. Harapan kami tahun depan dapat dianggarkan dan masyarakat memperoleh manfaat dari program tersebut,” papar Gus Haiz, sapaannya.
Harapan Gus Haiz itu, bermula dari perencanaan yang jauh dari realisasi pemerintah. Pasalnya, program bedah rumah yang semula ditarget sebanyak 500 rumah terpaksa dipangkas menjadi 100 rumah saja.
Pihaknya menerangkan bahwa pemangkasan terjadi lantaran keterbatasan anggaran. Meski demikian, Gus Haiz mengupayakan penambahan nominal anggaran per rumah dari 15 juta meningkat jadi 20 juta.
“Awalanya per rumah 15 juta, tapi karena kuota dipangkas dari 500 rumah jadi 100 saja, jadi saya pikir bisalah untuk menambah anggaran per rumah sebanyak 5 juta,” terang dia.
Meski sudah mengalami peningkatan anggaran, bagi Gus Haiz belum cukup untuk membangun rumah. Jadi, ia juga berharap adanya stimulan atau sharing cost tambahan dari swadaya guna merehab rumah bagi keluarga yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, kita juga dapat dari provinsi sebanyak 500 dan tersebar di Kabupaten Jepara. Hal ini karena melihat kebutuhan yang masih sangat tinggi,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Jepara, Hartaya menyampaikan komitmennya atas pembangunan rumah layak huni, sehingga masyarakat dapat hidup dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk itu (pembangunan rumah), soal data detail ihwal anggaran dan lainnya ada di kantor, sekali lagi Disperkim komitmen,” kata Hartaya.
Sementara itu, Iin Jayanti yang juga mendapatkan program bedah rumah sekaligus menerima kunjungan Gus Haiz ini menghaturkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Jepara. “Terimakasih sekali, ini sangat membantu kami yang memimpikan rumah yang layak,” ucap Iin. (map/gih)