Kudus  

Pariwisata Kudus Sambut Pelancong Selama Libur Nataru

RAMAI: Tampak wisatawan berbagai daerah mengunjungi Masjid Al-Aqsha Menara, Kudus, Rabu (25/12/24). (JANIKA IRAWAN/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Kabupaten Kudus siap menyambut wisatawan lokal maupun luar daerah selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Mutrikah menyebut, persiapan ini sudah dilakukan sejak tiga minggu lalu.

Pihaknya telah melakukan rapat internal bersama instansi terkait seperti Polres, Kodim, Dishub, Satpol PP, BPBD, dan Dinas Kesehatan. Selain itu juga koordinasi telah dilakukan dengan pengelolaan objek wisata terkait berbagai persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut wisatawan.

“Para pengelola kami beri arahan sektor keamanan dan sebagainya. Kami minta para pengelola wisata memberikan pelayanan sebaik-baiknya sehingga wisatawan merasa nyaman selama berada di Kabupaten Kudus,” ujarnya, Rabu (25/12/24).

Baca juga:  Kejaksaan Kudus Tetapkan Dua Tersangka Pembangunan SIHT

Sementara itu, dia juga menyampaikan, setidaknya ada berbagai destinasi wisata yang bisa dinikmati wisatawan saat berada di Kudus. Di antaranya destinasi wisata yang dikelola pemerintah. Seperti Museum Kretek, Museum Situs Purbakala Patiayam, Taman Krida Wisata, dan beberapa destinasi lainnya diwilayah Gunung Muria.

“Museum Kretek ini tidak hanya diminati oleh remaja saja, tapi juga anak-anak TK dan SD yang dibawa biro paket wisata. Lalu Museum Patiayam, juga jadi daya tarik wisatawan juga, di sana pengelola juga membuat paket tracking jeep adventure,” terang dia.

Baca juga:  BUMDes Guyup Rukun Kembangkan Usaha Baru

Selain itu, desa wisata juga dinilai bisa menjadi pilihan pengunjung. Mutrikah mencontohkan, Desa wisata Rahtawu, Kecamatan Gebog yang sudah cukup dikenal publik. Bahkan, pada2023 lalu, kata dia, Rahtawu berhasil mengumpulkan PAD hingga Rp800 juta.

“Saya yakin tahun baru ini Rahtawu tetap jadi idola. Walaupun akses jalan di titik tertentu belum bisa dilalui mobil, tetapi banyak pengunjung yang menggunakan sepeda motor,” imbuhnya.

Selain Rahtawu, ada beberapa desa wisata lainnya di lereng Muria seperti Kajar dan Menawan. “Jadi lereng Muria masih jadi tujuan wisatawan bagi orang luar daerah,” pungkasnya. (nik/fat)