Jepara  

Duh! Foto Kapolres Jepara Dipakai untuk Penipuan, Begini Kronologinya

TEREKAM: Screenshot gambar saat pelaku melakukan aksi penipuan pada korban, belum lama ini. (DOK. POLRES JEPARA/JOGLO JATENG).

JEPARA, Joglo Jateng – Identitas dan foto Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, disalahgunakan oleh oknum yang tidak dikenal untuk melakukan penipuan. Para korban telah mentransfer uang hingga ratusan juta rupiah.

Kapolres menjelaskan bahwa pelaku diduga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menipu korban melalui aplikasi WhatsApp. Dua orang korban yang terlibat adalah teman dekatnya.

“Pelaku berpura-pura menjadi saya untuk menipu teman-teman saya. Mereka menghubungi beberapa kontak yang ada di media sosial,” ungkap AKBP Wahyu, kemarin.
Ia menjelaskan, untuk meyakinkan korbannya, pelaku melakukan panggilan video dengan menggunakan foto Kapolres yang dimodifikasi dengan teknologi AI.

Baca juga:  PHK Menjadi Masalah Utama bagi Buruh

“Pelaku menghubungi teman-teman saya di media sosial dan kemudian melakukan panggilan video dengan menggunakan (diduga) teknologi AI,” jelasnya.

Pelaku kemudian menawarkan kepada korban sebuah mobil lelang dari Kejaksaan, yaitu satu unit mobil Pajero tahun 2020 seharga Rp400 juta, tetapi mereka hanya perlu membayar Rp250 juta karena merupakan kendaraan lelang.

Kapolres menyebutkan bahwa dua orang temannya telah menjadi korban, dengan transfer uang masing-masing dari Jakarta sebesar Rp100 juta dan dari Yogyakarta sebesar Rp135 juta.

“Ada dua teman saya yang menjadi korban. Teman dari Jakarta mentransfer Rp100 juta dan dari Yogyakarta Rp135 juta,” kata Wahyu.

Baca juga:  Ketua DPRD Jepara Tekankan Pentingnya ETPD

Untuk semakin meyakinkan korbannya, pelaku juga meminta mereka menghubungi seseorang yang mengaku sebagai pegawai Kejaksaan.

“Pelaku meminta korban untuk menghubungi nomor yang diklaim sebagai Kasie Kejaksaan dan mengirimkan bukti transfer palsu,” tambahnya.

Melihat cara pelaku beroperasi, Wahyu mencurigai bahwa mereka sangat profesional. Hal ini terlihat dari pengalaman korban di Jakarta, di mana pelaku berani melakukan panggilan video dengan wajah yang mirip dengan Kapolres dan meniru cara bicaranya.

Kapolres Jepara mengingatkan masyarakat terkait modus penipuan ini, agar siapa pun yang menerima pesan atau dihubungi oleh nomor yang tidak dikenal yang mengatasnamakan dirinya, diminta untuk tidak merespons.

Baca juga:  Ketua DPRD Bantu Proses Pengobatan Warga Karimunjawa yang Terkena DB

“Saya tidak pernah meminta sesuatu kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” tegas Kapolres. (oka/gih)