Demak  

BPBD Jateng Ingatkan Pemudik Waspadai Cuaca Ekstrem di Pantura Demak

Tampak beberapa pengendara roda empat melintas di daerah rob wilayah Sayung, Demak belum lama ini. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

DEMAK, Joglo Jateng  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengingatkan para pemudik yang melintasi jalur pantai utara (pantura), khususnya di kawasan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca. Hal ini mengingat adanya potensi cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan.

Kepala Harian BPBD Jateng, Bergas Catursari Penanggungan menyebutkan bahwa pada liburan kali ini, diperkirakan sekitar 9 juta orang akan melintas di Jawa Tengah. Sehingga, penting untuk memantau informasi cuaca dan potensi bencana di sepanjang jalur yang dilalui, terutama di daerah-daerah rawan bencana.

Baca juga:  Bupati Demak Pastikan Umat Kristen Beribadah Aman

Bergas menegaskan, pemudik perlu waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat berisiko bagi keselamatan. Ia menyarankan agar masyarakat yang hendak berlibur mengecek prakiraan cuaca dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan jika kondisi cuaca tidak mendukung.

“Jika cuaca buruk, lebih baik beristirahat sejenak di rumah daripada memaksakan diri bepergian,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (30/12/2024).

Ia juga mengingatkan pengelola objek wisata untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan menambah sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) yang dapat membantu mitigasi dampak cuaca ekstrem. Informasi terkait potensi bencana di kawasan wisata juga sangat penting.

Baca juga:  Pedagang Lantai 2 Pasar Bintoro Demak Keluhkan Kebijakan Pasar Malam-Pagi

“Tentu hal itu penting agar pengunjung dapat mengambil langkah antisipasi dengan tepat,” bebernya.

Sementara untuk jalur pantura, Bergas menambahkan, para pemudik perlu memperhatikan informasi pasang surut air laut yang dikeluarkan oleh BMKG. Ketika air laut surut, jalur tersebut masih aman untuk dilalui, namun ketika air pasang, jalan akan terhambat.

“Salah satu daerah yang harus diwaspadai adalah Sayung, Demak, yang rawan terkena dampak banjir rob,” tukasnya.

Selain itu, BPBD Jateng juga mengingatkan bahwa daerah rawan bencana di provinsi ini telah dipetakan. Di kawasan dataran tinggi, potensi bencana longsor menjadi ancaman, sementara di dataran rendah, pemudik harus mewaspadai banjir rob dan banjir bandang.

Baca juga:  Revitalisasi Pasar Sayung, Solusi Baru untuk Perekonomian Demak

“Dengan pemantauan yang cermat terhadap kondisi cuaca dan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan pemudik dapat menjalani liburan dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. (adm)