Kudus  

Penusukan di Jati Kulon Berujung Maut

KEJADIAN: Terdapat garis polisi yang menunjukkan tempat kejadian perkelahian berlangsung di Desa Jati Kulon pada Sabtu (28/12) malam. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Peristiwa tragis terjadi pada Jumat (27/12) sekitar pukul 23.00 di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kudus. Seorang pria berinisial Y (25), warga Hadipolo 6/2, meninggal dunia setelah terlibat duel dengan EAP (33), seorang pria asal Jetak Kembang 5/4.

Perkelahian tersebut terjadi di area belakang sebuah minimarket. Dimana tempat tersebut kerap dijadikan tempat nongkrong oleh anak punk.

Kepala Desa Jati Kulon, Hery Supriyanto menjelaskan, lokasi kejadian dikenal sebagai tempat berkumpul anak-anak jalanan. Meskipun begitu, ia menegaskan baik korban maupun pelaku bukanlah warga desa tersebut.

Baca juga:  Pendamping Desa di Kudus Mendekati Ideal, Tak ada Rekrutmen

“Saya tidak tahu berapa dan siapa saja anak punk yang terlibat. Yang pasti, korban maupun pelaku bukan warga sini,” ucapnya.

Sementara itu, pengelola hunian anak jalanan yang berada dekat dengan lokasi kejadian, Erwin menceritakan, dirinya diberitahu anak jalanan yang lain yang terdengar suara keributan sekitar pukul 23.00. Ketika ia keluar, ia melihat dua orang jatuh seolah-olah habis berkelahi.

“Saya dengar suara ribut-ribut sekitar pukul 23.00. Saat keluar, saya lihat dua orang jatuh seperti habis berkelahi. Saya tidak tahu kalau Y mengalami luka tusuk,” ungkapnya.

Baca juga:  Pemdes Megawon Dampingi Posyandu Hingga Raih Juara I

Erwin menambahkan, setelah melihat keributan tersebut, ia segera membangunkan anak-anak jalanan yang ada di sekitar lokasi. Kemudian membawa mereka masuk ke rumah hunian yang dikelolanya.

“Saya bangunkan semua anak-anak yang ada, bawa mereka masuk ke rumah singgah, dan obati seadanya. Saya tidak tahu kalau Y terkena tusukan. Dia meninggal di rumah sakit setelah sempat ditangani dokter,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa saat ini kasus masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Kejadian ini sudah dalam penyelidikan polisi, dan olah TKP sudah dilakukan tadi malam,” katanya.

Baca juga:  Pemdes Bakalankrapyak Tegas Perangi Narkoba

Dari informasi yang dihimpun oleh polisi, perkelahian antara Y dan EAP diduga dipicu oleh perselisihan antara keduanya. Meskipun keduanya sama-sama mengalami luka dalam perkelahian tersebut, Y mengalami luka yang lebih parah hingga akhirnya meninggal dunia meskipun sudah mendapatkan perawatan di RSUD Kudus.

“Kami masih melakukan pendalaman terkait motif perkelahian ini,” tambahnya. (uma/fat)