KUDUS, Joglo Jateng – Desa Klaling, yang terletak di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, memiliki visi besar untuk masa depan yang lebih baik. Pemerintah Desa Klaling bertekad untuk menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera dengan melaksanakan berbagai program yang melibatkan semua pihak.
Sekretaris Desa Klaling, Abdul Kholiq (42) menyampaikan bahwa pencapaian tersebut akan terwujud melalui lima bidang utama. Yakni pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, pembinaan, dan tak terduga.
Visi dan misi Pemdes Klaling di tahun 2025 sangat jelas, yaitu menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat. Ia ingin memastikan masyarakat Desa Klaling dapat merasakan ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan dalam hidup mereka.
“Untuk itu, setiap program yang kami buat harus bisa saling berkaitan dan saling mendukung,” ucapnya, belum lama ini.
Salah satu program yang tengah berjalan adalah pemberdayaan masyarakat dan pembinaan. Pada tahun ini, Pemdes Klaling mengalokasikan hampir 200 juta rupiah untuk pengembangan green house yang tidak hanya akan digunakan untuk ketahanan pangan. Tetapi juga dimanfaatkan untuk mendukung sektor lain, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pariwisata, dan bina lingkungan.
“Green house ini akan memberi manfaat tidak hanya dalam menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga untuk mendukung perekonomian desa melalui sektor lain. Seperti pariwisata dan usaha yang dikelola oleh BUMDes,” ujarnya.
Pandemi covid-19 juga meninggalkan jejak yang cukup dalam dalam kebijakan anggaran pemerintah desa. Pihaknya menjelaskan, sebagian besar anggaran desa selama beberapa tahun terakhir difokuskan untuk penanganan covid-19. Termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat terdampak.
“Setelah pandemi, kami perlu memprioritaskan pemulihan ekonomi desa. Dengan dana yang sudah tersedia, kami berharap dapat mempercepat program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat,” lanjutnya.
Selain itu, dalam bidang pembangunan, Pemdes Klaling juga mendapat berbagai aspirasi dari masyarakat. Salah satunya adalah permintaan untuk peningkatan fasilitas umum, seperti penerangan jalan umum (LPJU), pengaspalan jalan, dan rehabilitasi makam. Pemdes Klaling berencana untuk membangun satu kelas tambahan di TK Pertiwi 2 untuk menunjang kualitas pendidikan anak-anak di desa.
Program Infrastruktur dan Sanitasi untuk Masyarakat Desa
Pembangunan infrastruktur juga menjadi bagian penting dalam rencana Pemdes Klaling. Salah satu program yang akan dijalankan tahun depan adalah penyediaan jamban sehat bagi sekitar 100 rumah tangga yang belum memiliki fasilitas sanitasi layak.
“Kami fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama untuk mereka yang tinggal di wilayah dengan fasilitas jamban yang sudah tidak layak pakai,” jelasnya.
Program Jambanisasi Sehat ini merupakan hasil kerja sama dengan beberapa perusahaan melalui program CSR. Selain itu, Pemdes juga berencana untuk melakukan pemasangan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang akan menyediakan air bersih kepada seluruh warga desa.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting. Tahun depan, kami akan mulai menjalankan program jambanisasi dan penyediaan air minum sehat,” ungkapnya.
Pemberdayaan Ekonomi melalui Pelatihan
Abdul menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan. Pemdes Klaling menggandeng berbagai organisasi, seperti Karang Taruna dan PKK, untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan, seperti pelatihan perikanan, kerajinan tangan, dan keterampilan lainnya.
“Program pemberdayaan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengembangkan potensi diri mereka dan mandiri dalam mengelola ekonomi keluarga,” paparnya.
Selain itu, Pemdes Klaling juga mengadakan kegiatan musyawarah desa (musdes) untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara langsung. Setiap dukuh juga mengadakan pertemuan rutin setiap triwulan untuk memastikan komunikasi yang baik antara pemerintah desa dan warganya.
Peningkatan Kesadaran Pendidikan dan Keagamaan
Pendidikan tetap menjadi prioritas utama bagi Pemdes Klaling. “Kami sangat memperhatikan kesadaran pendidikan masyarakat. Melalui kegiatan keagamaan seperti pengajian, kami juga mengarahkan orang tua untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka,” tutur Abdul.
Pemdes Klaling mengupayakan agar kegiatan keagamaan dan pendidikan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan dan berbudi pekerti luhur. Selain itu, program peningkatan kesadaran terhadap pendidikan juga dilakukan melalui penyuluhan di sekolah-sekolah dan kegiatan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Harapan untuk Pemerintahan Baru
Abdul Kholiq berharap bahwa apa yang telah direncanakan dan dijanjikan dalam setiap rapat dan musyawarah desa dapat terealisasi dengan baik.
“Pemerintah desa baru harus bisa melanjutkan dan mewujudkan program-program yang sudah dirancang. Kami ingin desa ini menjadi tempat yang lebih baik untuk masa depan warga kami,” harapnya. (uma/adf)
