KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Desa (Pemdes) Megawon, Kecamatan Jati, Kudus meraih juara I Lomba Posyandu tingkat kabupaten 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Dalam prosesnya, pemdes ikut andil pendampingan lomba dan memberikan support anggaran.
Kepala Desa Megawon, Nurasag menyebutkan, posyandu merupakan salah satu program langsung menyentuh masyarakat. Di dalamnya terdapat balita, lansia, remaja, serta ibu hamil yang bisa secara utuh merasakan manfaatnya.
“Kami memprioritaskan anggaran untuk kegiatan ini. Karena mereka membutuhkan support agar segala yang berkaitan terhadap masyarakat dapat terpenuhi maksimal. Harapannya, melalui posyandu akan terbebas dari hal-hal tidak diinginkan, baik stunting maupun permasalahan lansia,” ujarnya.
Ia menambahkan, para orang tua harus memiliki gizi cukup sehingga bisa meminimalisir penderita penyakit. Termasuk pada remaja juga penting. Sebab mereka dasar untuk menjadi keluarga. Jika tidak disiapkan membuat angka pernikahan dini semakin menjulang tinggi.
“Hamil diluar nikah pun mengerikan. Mereka yang tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai hal tersebut akan merepotkan. Adanya posyandu remaja salah satunya untuk menanggulangi problem itu, “ ungkapnya.
Nurasag menyebutkan, termasuk pada kemungkinan stunting dapat berawal dari pernikahan di bawah umur. Dimana usia yang terlalu muda menjadi salah satu faktor penyebabnya. Sementara itu, kehamilan sebelum terjalinnya hubungan yang sah biasanya adalah sesuatu yang tidak diinginkan.
“Seorang ibu maupun pasangannya berusaha untuk menggugurkan, tetapi jika sudah menjadi bayi seutuhnya. Maka yang tidak diharapkan tersebut akan lahir prematur maupun susah dalam perkembangannya,” lanjutnya.
Dari problematika tersebut, posyandu mengadakan Integrasi Layanan Primer (ILP). Program Kementerian Kesehatan RI ini bertujuan peningkatan kesehatan primer di masyarakat. Desa Megawon berhasil menyatukan seluruh elemen dalam kegiatan itu.
“Awalnya para kader kewalahan ketika pertama proses, tetapi mau bagaimana lagi karena merupakan salah satu program wajib pemerintah. Semakin kesini sudah terlatih dan mampu menghadapi masyarakat,” tutur Nurasag. (cr9/fat)