KUDUS, Joglo Jateng — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) untuk renovasi sekolah 2025 turun Rp12 miliar. Atas penurunan ini, Disdikpora akan memprioritaskan sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora, Anggun Nugroho menyampaikan, anggaran renovasi sekolah 2025 hanya sebesar Rp10 miliar. Anggaran itu akan dialokasikan untuk merenovasi 50 sekolah yang terdiri atas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jumlah tersebut turun drastis. Bahkan lebih dari 100 persen dari anggaran 2024. Menurutnya, anggaran 2024 ini sebesar Rp22 miliar dengan total sekolah yang direnovasi sekitar 115 sekolah.
“Tahun 2025 renovasi tidak begitu banyak, mungkin anggarannya ke sedot ke program prioritas lainnya. Tapi yang jelas 2025 rehab sekolah turun,” ungkapnya.
Dengan adanya penurunan anggaran ini dimungkinkan akan banyak sekolah yang terhambat direnovasi. Pihaknya pun akan memprioritaskan perbaikan pada sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat.
“Yang kami sentuh tahun 2025 yang rusak berat, terutama di ruang kelasnya. Sarpas utama untuk kegiatan belajar-mengajar,” terang dia.
Adapun, selain melalui APBD, renovasi juga dimungkinkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Namun berdasarkan Informasi terakhir yang mereka dapat, pengelolaan DAK akan dialihkan ke kementerian PUPR.
“Penyelenggaranya kalau tidak salah balai pelaksana permukiman wilayah (BPPW). Untuk alokasi anggarannya kami tidak tahu,” pungkasnya. (nik/fat)
