Kudus  

Jalan Penghubung Dusun Semliro-Puncak 29 Ambles

Lewat: Tampak beberapa pengendara roda dua melintas dijalan yang terkena ambles, pada Rabu (1/1/2025). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Dusun Semliro, Desa Rahtawu, Kabupaten Kudus. Jalan yang menghubungkan kawasan tersebut dengan Puncak 29 Muria ambles akibat hujan deras yang melanda pada Senin (30/12) malam.

Kepala Dusun (Kadus) Semliro, Selamet Wahyu Ribowo mengungkapkan, amblesnya jalan tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat yang melintas. Meskipun kondisi hujan lebat, akses jalan tersebut masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

“Saat ini, jalan masih bisa dilewati, meskipun hanya bisa dilalui sepeda motor. Kendaraan roda empat tidak dapat melintas,” ujar Ribowo saat dikonfirmasi, Rabu (1/1/25).

Baca juga:  Pemdes Ploso Bududaya Ikan Nila untuk Ketahanan Pangan

Pihaknya juga berencana untuk segera melakukan perbaikan pada pertengahan Januari 2025 dengan menggunakan dana desa sekitar Rp 200 juta. Sebenarnya untuk jalan tersebut, sudah mulai retak sejak lama.

“Untuk itu, kami identifikasi sebagai jalan yang rawan rusak,” terangnya kepada Joglo Jateng.

Lebih lanjut, untuk kerusakan jalan tersebut terjadi di area yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter dari permukaan tanah dengan lebar dua meter. Jalan tersebut juga menghubungkan  Dusun Semliro ke puncak 29 Muria.

“Jalan ini sangat vital bagi sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di tiga RT di wilayah tersebut, termasuk RT 1 RW 4,” tukasnya.

Baca juga:  Penusukan di Jati Kulon Berujung Maut

Pihak Pemerintah Desa Rahtawu sudah menganggarkan perbaikan jalan tersebut sejak setahun yang lalu, mengingat tanda-tanda kerusakan itu telah muncul sejak lama. Namun, rencana perbaikan sempat tertunda karena hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tersebut.

“Kami akan menunggu cuaca lebih baik untuk memulai perbaikan agar jalan tidak cepat rusak lagi setelah diperbaiki,” tambah Ribowo.

Sementara itu, Asnawi, seorang warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut, mengaku sangat mengkhawatirkan kerusakan jalan yang kian parah.

“Saya sering lewat sini untuk bekerja. Sekarang harus lebih berhati-hati karena jalan rusak parah, dan sangat berisiko jika hujan terus turun,” pungkas Asnawi. (adm/fat)