Jateng Masih Jadi Primadona Para Investor

Sakina Rosellasari, Kepala DPMPTSP Jawa Tengah. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah mencatat sebanyak 31 perusahaan telah menyatakan minat untuk berinvestasi di wilayah ini. Jumlah tersebut terhitung sejak Januari hingga November 2024.

“Jumlah kepeminatan sampai dengan November 2024 ada 31 perusahaan,” kata Kepala DPMPTSP Jawa Tengah Sakina Rosellasari saat dihubungi, belum lama ini.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut perusahaan yang berminat investasi di Jateng dari berbagai bidang. Kendati demikian mayoritas masih dari sektor tekstil dan produk turunan tekstil. Sedangkan perusahaan dari mancanegara masih didominasi dari Taiwan dan Cina.

Baca juga:  Rayakan Malam Tahun Baru di Gumaya Tower Hotel dengan Dua Pilihan Acara Eksklusif
Sakina Rosellasari, Kepala DPMPTSP Jawa Tengah. (LU’LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

“Mayoritas China dan Taiwan masih di tekstil dan produk turunan tekstil serta alas kaki/sepatu,” jelasnya.

Selain itu, 21 perusahaan juga telah melakukan relokasi dan ekspansi ke Kabupaten Brebes. Dengan demikian, Provinsi Jateng ini masih menjadi primadona para investor menanamkan modalnya. Alasannya pun beragam, mulai dari lokasi yang strategis, infrastruktur memadai, bahkan upah minimum provinsi (UMP) masih rendah.

“Yang 21 (perusahaan relokasi, Red.) sudah proses perizinan,” tambahnya.

Disinggung terkait kenaikan PPN 12 Persen pada 2025, Sakina mengeklaim bahwa masih banyaknya minat perusahaan ini tak berpengaruh bagi para investor. Mereka tetap teguh pendirian.

Baca juga:  Pelabuhan Tanjung Emas Siap Sambut Nataru

“Hasil analisa dan evaluasi calon investor yang ke Jateng masih belum ada perubahan,” tandasnya. (luk/adf)