PEMALANG, Joglo Jateng – Ketua Komisi B Bidang Pembangunan, Agus Sukoco ungkapkan masalah sampah harus segera dituntaskan hingga awal 2025. Hal tersebut dikatakannya sebagai peringatan jika tidak ingin Kabupaten Pemalang dicap sebagai kota sampah karena tak mampu menyelesaikannya.
Statement tersebut diberikan pada saat Agus Sukoco menerima masyarakat yang ingin berdialog tentang masalah sampah. Beberapa dari mereka mengeluhkan banyaknya larva lalat yang mulai keluar dari tumpukan sampah mengganggu aktivitas masyarakat.
Dikatakannya, masalah sampah harus segala diselesaikan agar tidak semakin parah dan menjalar ke permasalahan lainnya. Dari aduan masyarakat yang diterima, hampir semua TPST di semua desa penuh dengan sampah karena efek berhentinya truk pengangkut sampah DLH akibat tidak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) yang ditutup pada pertengahan 2024 lalu.
“Ya ini jadi masalah kita bersama, jadi ayo selesaikan bareng-bareng. Jangan sampai semakin kesini semakin parah apalagi tumpukan sampah di TPS sudah sangat banyak,” terangnya, belum lama ini.
Kabupaten Pemalang yang pernah menjadi salah satu kabupaten dengan kemiskinan ekstrem ini, menurutnya, jangan sampai mempunyai julukan buruk lagi. Agus melihat jika tidak ada tindakan yang cepat, maka bisa jadi di 2025 Kabupaten Pemalang mendapat cap sebagai kota sampah, menilik hampir semua tempat, bahkan jalanan di kota terdapat tumpukan sampah.
Keluhan yang paling membuatnya prihatin yaitu banyak dari pedagang makanan tidak bisa berjualan karena lokasi mereka dekat dengan TPS. Bau dan banyaknya lalat membuat banyak pelanggan mereka enggan untuk membeli makanan di tempat, sehingga sebagian besar dari pedagang terpaksa menutup lapaknya untuk sementara menunggu penanganan dari pemerintah.
“Tadi ada salah satu yang bilang kalau sudah banyak belatung (larva serangga) muncul di tumpukan sampah, baunya juga sangat mengganggu, jadi pedagang makanan di sekitar tutup sementara. Ini bukan tanggung jawab DLH saja, tetapi semua masyarakat juga harus ikut bergerak,” ucapnya. (fan/abd)