JEPARA, Joglo Jateng – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Andi Rokhmat meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara agar sigap menangani bencana alam.
Seperti halnya, ketika ada bencana alam, baik angin lisun, rumah roboh, dan warga yang mengalami musibah akibat bencana, BPBD harus segera menangani.
Selain itu, ia juga meminta Dinas PUPR agar bisa berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait tanggul yang dinilai rawan meluap ataupun jebol.
Hal itu, ia sampaikan saat memimpin rapat koordinasi antara anggota dewan dengan Dinas PUPR dan BPBD terkait langkah preventif untuk mencegah bencana alam yang menimpa masyarakat Jepara di Aula Rapat Komisi D DPRD Jepara, Kamis (2/12/2024).
“Di BPBD sudah ada nomor kontak yang bisa dihubungi, layanan 24 jam bisa turun langsung. Soal tanggul, alat beratnya harus harus disiapkan biar koordinasinya cepat,” jelasnya pada Joglo Jateng.
Pria yang kerap di sapa Andi Andong ini, juga meminta Dinas PUPR agar segera menangani jalan yang berlubang.
Ia menyebut, hujan bukan jadi alasan untuk perbaikan jalan yang berlubang. Jika dirasa tidak bisa dilakukan penambalan ketika musim hujam, dinas terkait bisa melakukan penimbunan jalan menggunakan pasir, tanah, atau alat seadanya.
“Masih ada jalan yang berlubang, paling tidak, kami ingin lubang yang cukup dalam diberi pasir sembari hujan berhenti dilakukan pemeliharaan. Hal ini agar tidak terjadi kecelakaan,” terangnya.
Apabila dalam waktu dekat jalan yang berlubang tidak segera tertangani, pihaknya akan mengajak PLTU Tanjung Jati B serta dinas untuk melakukan monitoring jalan rusak.
Sementara secara terpisah, Kepala Dinas PUPR, Ari Bachtiar, mengatakan bahwa ketika musim hujan pihaknya memang tidak bisa melakukan perbaikan jalan.
Dia menegaskan bahwa perbaikan jalan akan kembali dimulai ketika hujan sudah reda, dengan prakiraan pada Januari akhir.
“Perbaikan jalan kami berhenti sebentar karena posisi hujan. Nanti akhir Januari bisa dilakukan kembali kalau hujan sudah agak mereda. Karena kalau musim hujan, perbaikan tidak akan bertahan lama,” ucap Ary.
Ketika sudah memasuki musim panas, pihaknya akan melakukan penambalan jalan berlubang dengan klinik jalan.
“Jalan yang kondisi berlubang kami tambal, memang tahun 2025 keterbatasan anggaran berfokus pembehanan melalui klinik jalan,” ungkapnya. (oka/adf)