SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menegaskan siap menyelesaikan proyek strategis. Adapun beberapa program yang menjadi fokus utama, antara lain program makan siang bergizi, kesehatan gratis, dan ketahanan pangan melalui swasembada pangan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu dalam kegiatan Doa Bersama Akhir Tahun, Penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau DPA serta penandatanganan pakta integritas APBD 2025 di Ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Senin (30/12).
Mbak Ita, sapaannya, mengungkapkan langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto guna memperkuat kesejahteraan masyarakat. Terutama dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik.
“Penting kolaborasi antara pemerintah dan legislatif guna merumuskan kebijakan yang dapat memberikan solusi dan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Rabu (1/1/25).
Dalam meningkatkan ketahanan pangan, kata Mbak Ita, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk optimalisasi lahan tidur dan pengembangan balai benih ikan. “Kami ingin memastikan kebijakan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dirinya berharap, program-program yang telah dirintis dapat dilanjutkan oleh Wali Kota Semarang terpilih, Agustina Wilujeng, yang akan segera dilantik pada bulan Februari mendatang. Dirinya menyakini pondasi yang telah dibangun dengan baik dapat diteruskan dan dikembangkan demi kemajuan Kota Semarang.
Di sisi lain, ia mengucapkan rasa syukur dan bahagia atas terselesaikannya sejumlah proyek besar. Seperti, sheet pile untuk mengatasi rob, normalisasi Kali Bringin serta Jembatan Nogososro di Tlogosari,yang menjadi pengendali banjir wilayah timur.
Ia menambahkan, ada juga beberapa proyek yang segera diresmikan, antara lain Jembatan Tritunggal Semarang Indah dan Rumah Pompa Tanah Mas, rehabilitasi Kantor Kecamatan Semarang Selatan, Klinik Hewan Gayamsari, serta Gedung Kanker RSUD Wongsonegoro.
Dalam hal ini, Pemkot Semarang terus berupaya menyelesaikan proyek besar yang masih dalam proses, termasuk pembangunan tol Semarang-Sayung dan pengolahan sampah menjadi energi listrik, serta menyiapkan program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) dengan anggaran Rp 3,1 Triliun.
“Harapannya proyek-proyek tersebut dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Semarang. Kami juga berupaya untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek penting lainnya, seperti outer ring road Mangkang – Gunungpati dan pembangunan Exit Tol Ngaliyan,” pungkasnya. (int/gih).
Berita ini diedit ulang tanggal 5 Januari 2025.