Kudus  

SDM Jadi Kunci Keberhasilan Desa Wisata Japan Lestari

Pengelola Desa Wisata Japan Lestari, Mutohar. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Desa Wisata Japan Lestari di Kabupaten Kudus sukses menjadi contoh potensi desa dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran penting sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Pengelola Desa Wisata Japan Lestari, Mutohar mengatakan, SDM yang terlatih dan berdedikasi adalah kunci utama dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan. Desa Wisata Japan Lestari, yang terletak di kawasan Kudus, telah berhasil menarik perhatian wisatawan dengan potensi alam dan budaya yang dimilikinya.

Dirinya menyebutkan, sepanjang 2024, tercatat lebih dari seribu wisatawan mengunjungi desa ini. Hal ini menjadi bukti, bahwa sebuah desa memiliki potensi besar, tanpa adanya SDM yang kompeten, potensi tersebut tidak akan bisa berkembang maksimal.

Baca juga:  Mendikdasmen Luncurkan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat

“Setiap desa pasti memiliki potensi untuk menjadi desa wisata. Tetapi potensi tersebut tidak akan berkembang jika tidak ada SDM yang serius dan berkelanjutan untuk mengelolanya,” ujar Mutohar.

Ia menambahkan, pemerintah desa harus mampu mencari dan melibatkan warga yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan wisata. Agar desa wisata tersebut dapat berkembang dengan baik.

Mutohar menambahkan, pentingnya SDM dalam pengelolaan desa wisata juga didukung oleh beberapa penelitian. Keahlian pengelola wisata berpengaruh besar terhadap kesuksesan dan keberlanjutan sebuah destinasi.

Selain itu, pengelolaan desa wisata yang baik tidak hanya mengandalkan pengelola desa, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat. Dengan adanya pelatihan dan pembekalan keterampilan, masyarakat dapat terlibat langsung dalam pengembangan sektor wisata.

Baca juga:  Kantah Kudus Serahkan 177 Sertifikat PTSL di Dua Desa

“Seperti penyediaan layanan, pengelolaan fasilitas, hingga promosi desa wisata ke luar daerah,” ujarnya.

Ketika SDM yang berkualitas telah tersedia, lanjut Mutohar, inovasi dan pengembangan desa wisata akan lebih mudah dilakukan. Inovasi yang dimaksud bisa mencakup pengembangan produk wisata berbasis potensi lokal, pengembangan homestay, hingga kegiatan budaya yang menarik bagi wisatawan.

Dengan SDM yang kuat dan terlatih, desa-desa lainnya di Indonesia pun diharapkan dapat mengikuti jejak Desa Wisata Japan Lestari dan menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. (adm/fat)