PATI, Joglo Jateng – SD Muhammadiyah Pati (Muhati) menggelar Tahfidz Camp di lingkungan sekolah Jumat (27/12) sampai Minggu (29/12) lalu. Kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan dan menambah hafalan Al-Qur’an untuk peserta didik.
Kegiatan Tahfidz Camp ini mengombinasikan kegiatan bermanfaat bagi para peserta. Selain memperkuat hafalan, para peserta juga dibiasakan dengan amalan Sunnah harian, tadarus dan tahsin Al-Qur’an, serta mengikuti berbagai fun games yang menyenangkan.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 5 dan 6. Kepala SD Muhammadiyah Pati, Ahmad Sunarto menjelaskan, ide mengadakan Tahfidz Camp ini sebenarnya berawal dari masa pandemi.
“Dulu, saat saya baru mulai menjadi kepala sekolah, saya memikirkan bagaimana cara meningkatkan program tahfidz di sekolah ini. Selama pandemi, kami meluncurkan program tahfidz plus yang khusus untuk anak-anak yang sudah hafal Juz 30. Ternyata, program ini berjalan sangat baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sunarto mengungkapkan, ia membuka pesantren tahfidz (TPQ) secara offline di sore hari. Dirinya ingin anak-anak tetap mendapatkan pendidikan agama yang bermanfaat di luar jam sekolah. Oleh karena itu, sekolah mengadakan pesantren tahfidz yang tetap berjalan sampai sekarang.
Dengan liburan sekolah, Ahmad Sunarto pun berpikir untuk kembali menyelenggarakan kegiatan yang lebih intensif untuk meningkatkan hafalan para siswa. “Mumpung liburan, saya memikirkan lagi untuk mengadakan Tahfidz Camp ini sebagai cara untuk memperkuat dan menambah hafalan Al-Qur’an para peserta,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah siswa yang mengikuti Tahfidz Camp ini tercatat sebanyak 13 orang. Walaupun jumlah pendaftar saat ini hanya 13 orang, kegiatan ini tetap akan dilaksanakan.
“Kalau pesertanya ada, kegiatan akan tetap berjalan, jika tidak, ya tidak apa-apa. Yang penting, kami tetap ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak,” katanya.
Pelaksanaan Tahfidz Camp ini bertempat di sekolah selama tiga hari kegiatan. 80 persen waktu akan digunakan untuk murojaah atau memperkuat hafalan. Sedangkan 20 persen sisanya diisi dengan pembelajaran tentang akhlak.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang akhlak yang baik kepada anak-anak,” lanjutnya.
Antusiasme para peserta, menurut Sunarto, sangat tinggi. Anak-anak terlihat senang mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, yang tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan rohani mereka, tetapi juga menyenangkan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut di masa depan, dan menjadi program tahfidz unggulan di sekolah ini,” imbuhnya.
Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan berbagai fasilitas menarik, seperti makanan tiga kali sehari, snack dua kali, souvenir, serta sertifikat sebagai penghargaan atas partisipasi mereka. Program ini tentu menjadi kesempatan yang baik bagi para siswa untuk memperdalam hafalan Al-Qur’an mereka selama liburan sekolah. (uma/fat)