Fraksi Gerindra DPRD Jateng: Aspirasi Perbaikan Jalan Rusak Dominasi Hasil Reses

Sudarsono, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jateng. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) telah menyerahkan laporan hasil reses anggotanya kepada pimpinan DPRD belum lama ini. Dalam reses yang dilakukan oleh anggota dewan dari Fraksi Gerindra di daerah pemilihan selama masa sidang pertama tahun 2024/2025, persoalan infrastruktur jalan masih menjadi aspirasi masyarakat yang paling dominan.

“Musim hujan seperti ini biasanya jalan di Jawa Tengah kan masih banyak yang rusak, nah pemeliharaan (jalan, Red.) itu yang paling banyak (menjadi aspirasi, Red.),” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jateng Sudarsono, belum lama ini.

Dia mengungkapkan, banyak masyarakat yang mengeluh soal kondisi jalan yang rusak, terutama di kabupaten-kabupaten. Oleh sebab itu, penyerapan aspirasi yang sudah dilakukan ini harapannya dapat memberikan perubahan.

Baca juga:  Disnaker Kota Semarang Belum Sepakati Kenaikan UMSK

“Jalan masih paling banyak. Kalau nggak salah ada beberapa titik di seluruh Jawa Tengah, pengajuan resesnya itu selalu tentang pemelirahaan jalan,” beber Sudarsono.

Dia menyebut, kondisi ini merata di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Meliputi kawasan pantai utara, pantai selatan, dan Jateng bagian tengah.

“Paling banyak pasti jalan, alasannya banyak karena musim hujan lah, atau memang sudah waktunya harus diganti. Ini banyak tersebar merata, gak cuma di Pantura,” ucap dia.

Selain persoalan infrastruktur jalan, Fraksi Gerindra juga menerima aspirasi tentang fasilitas dan layanan kesehatan yang perlu ditingkatkan. Di samping itu, banyak pula warga yang mengeluhkan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pengajar yang masih kurang.

Baca juga:  Total Pegawai Non-ASN 14.348, Formasi CASN Jateng Dibuka hanya 4.446

“Kalau dari kesehatan fasilitas kesehatan yang perlu ditingkatkan. Kalau pendidikan masalah-masalah dengan tenaga pengajar masih banyak yang dikeluhkan,” ungkap adik kandung Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono tersebut.

Tidak hanya itu, Fraksi Gerindra juga menerima aspirasi bahwa Pemprov Jateng kurang tanggap dan responsif terhadap aduan dari masyarakat. Lebih lanjut pihaknya berharap berbagai asrpiasi dan masukan yang diterima dari masyarakat ini menjadi evaluasi dan masukan kepada pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan pelayanan publik.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK), alokasi anggaran untuk perbaikan jalan di Jawa Tengah pada tahun 2025 mencapai Rp300 miliar. Anggaran ini diprioritaskan untuk perbaikan jalan yang rusak berat dan sedang, seperti di wilayah Blora dan Purwodadi serta Jateng bagian selatan meliputi Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS), jalur Kebumen, Purworejo, dan lainnya.

Baca juga:  Mendikdasmen Tinjau Pelaksanaan MBG di SMPN 12 Semarang

Perbaikan infrastruktur jalan ini diproyeksikan sebagai salah satu upaya mendukung visi Jawa Tengah sebagai penumpu pangan dan industri nasional selain irigasi areal persawahan. (luk/adf)