RICO Muhammad Nasrullah bersama timnya di Leolit Game Studio bakal merilis karya terbarunya pada Agustus 2025 mendatang. Gim tersebut akan mengangkat tema dokter volunteer di Medan Perang.
Co Founder Leolit Game, Rico Muhammad Nasrullah menyebutkan gim garapannya baru masuk tahap prolog atau 30 persen dari total keseluruhan. Meski demikian, pihaknya yakin bakal bisa merilis hasil keseluruhan pada Agustus 2025 ini.
“Kesulitannya itu karena kita ngejar waktu demonya. Jadi untuk game-game di Indonesia itu kebanyakan di akhir-akhir tahun, mulai bulan Oktober. Nah, pas pertama kita mau rilis game ini, kita ngejar banget untuk pameran, untuk tim demo game-nya,” kata Rico pada Joglo Jateng belum lama ini.
Dalam prosesnya, Rico dibantu enam teman lainnya. Mereka memiliki jobdesk masing-masing untuk mempercepat proses pembuatan permainan dengan hasil yang diharapkan bisa sempurna.
“Pengerjaannya remote, dan kita ngejar target. Sehingga kita kerja kadang dari pagi sampai tengah malem. Karena mekanisme programer game-nya ini lumayan. Ada banyak fitur yang ada di game, jadi perlu dibikin semaksimal mungkin,” terangnya.
Dalam pembuatan gim ini, time War Angels terinspirasi dari isu-isu perang yang masih menjadi pembahasan warganet, seperti perang si Palestina. Rico mengaku sebelum membuat gim ini, pihaknya telah melakukan riset seperti perlengkapan medis, obat-obatan dan cedera apa yang biasanya dimiliki pasien dalam medan peranng.
“Tentu salah satu kita terinspirasi dari isu perang, salah satunya di Palestina. Kita bikin game ini tentu juga riset dari perang di Palestina, Ukraina, bahkan di Timur Tengah, kan banyak. Jadi misalnya korban perang ini biasanya cideranya apa saja,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pembuatan gim ini mereka membutuhkan biaya yang cukup banyak, sekitar 28.000 dolar atau Rp 446 juta rupiah. Untuk mendapatkan biaya ini, Rico dan teman-temannya mengikuti pameran gim untuk menarik investor.
“Untuk biaya produksinya sekitar 28k dolar, untuk dapatin budget ini kita lagi mencari publisher,” jelasnya.
Rico juga menjelaskan akan ada enam karakter dalam gim tersebut yang bisa dipilih para pemain atau player. Seperti Damar (Indonesia), Luis (Amerika), Jiwon (Korea) Yoona yang merupakan istri Jiwon (Korea), Ahmed (Iran), dan Jasmine yang merupakan adik Ahmed (Iran).
“Alasan kenapa memilih karakter tersebut karena Ahmed dan Jasmine itu relate dengan latar, Damar menunjukkan local pride, Yoona dan Jiwon untuk diversity yang sama. Luis karena ada kontras dalam story-nya,” tandasnya.
Untuk diketahui, perusahaan gim indie ini sudah ada sejak tahun 2021. Selain itu, Leolit Game juga sudah merilis beberapa game lain dengan berbagai genre. Seperti, Lato-Lato, Salam dari Binjai, Brick Shooter, Poke Cat, Tetap Kacau, Bamboo Warrior, dan Tanduk Putih. (luk/adf)