Kudus  

Produksi Daging Surplus, Susu dan Telur Minus

Kepala Bidang Peternak Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah. (JANIKA IRAWAN/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Produksi daging hewan secara umum di Kabupaten Kudus pada 2024 mengalami surplus. Namun, hal itu bertolak belakang dengan produk susu dan telur yang masih minus. Bahkan untuk susu hanya mamampu memenuhi 8,84 persen dari total kebutuhan.

Kepala Bidang Peternak Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus, Arin Nikmah mengungkapkan, secara keseluruhan produksi daging surplus. Total produksi daging yang terdiri dari kerbau, sapi, kambing, babi, domba, dan unggas mencapai 13.142.664 kilogram.

Hanya saja, penopang surplus daging ini yaitu komoditas ayam ras pedaging. Dalam catatan Dispertan jumlah produksi ayam ras pedaging Kudus mencapai 11.365.496 kg.

Baca juga:  Mendikdasmen Ajak Ratusan Siswa Senam Dukung Generasi Hebat

“Daging ayam kami surplus, 50 ayam produksi Kudus dikirim ke luar. Jadi pemotongannya di luar daerah. Sehingga kalau dilihat dari ayam saja sangat mencukupi,” terangnya.

Sementara itu, untuk produksi telur secara keseluruhan yaitu sebanyak 2,1 – 2,2 juta kg yang terdiri dari berbagai telur unggas. Adapun dari total produksi tersebut, 80-90 persennya yaitu telur ayam ras petelur, atau telur yang beredar luas di pasaran.

“Dibanding produksi versus kebutuhan, produk di Kudus hanya mampu mencukupi 65,87 persen. Sisinya didatangkan dari luar Kudus,” ujar Arin.

Baca juga:  Dispertan Kudus Dorong Desa Punya Cadangan Pangan

Selain telur, kelemahan utama Kudus perihal produksi susu sapi. Menurutnya, kemampuan produksi susu Kudus hanya sebesar 8,84 persen dari kebutuhan. Hal ini dikarenakan jumlah peternak sapi yang ada hanya sekitar 12-13 peternak.

“Populasinya sekitar 170 – 180 ekor sapi. Sehingga produksi susu sehari hanya 1100 – 1200 liter,” tandasnya. (nik/fat)