Kudus  

Samsat Kudus: Sukses di BBNKB, Tantangan di PKB 2024

PADAT: Beberapa masyarakat tampak sedang mengurus keperluan pajak bermotor di Samsat Kudus, belum lama ini. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Meskipun mengalami pencapaian yang menggembirakan pada sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Samsat Kudus menghadapi tantangan dalam merealisasikan target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk 2024. Hal ini terungkap dalam laporan yang disampaikan oleh Kasi Pajak Kendaraan Bermotor Samsat Kudus, Sukatmo.

Samsat Kudus berhasil mencapai 89,67% dari target PKB yang ditetapkan, dengan penerimaan sebesar Rp 182.825.477.700 dari target sebesar Rp 203.890.520.000. Meskipun terdapat sedikit kekurangan dalam pencapaian ini, angka tersebut tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Baca juga:  Enam Inovasi Layanan Publik Kudus Raih Penghargaan KIPP 2024

Sukatmo menjelaskan, ada faktor eksternal dan tantangan dalam penegakan kesadaran pajak. Hal ini menjadi beberapa hambatan yang mempengaruhi pencapaian target PKB.

Di sisi lain, sektor BBNKB menunjukkan pencapaian yang lebih memuaskan. Samsat Kudus berhasil melampaui target dengan angka 101,64%, dengan penerimaan yang tercatat sebesar Rp 99.416.360.500, melebihi target yang sebesar Rp 97.815.959.000.

Hal itu menunjukkan adanya antusiasme masyarakat yang tinggi dalam melakukan balik nama kendaraan bermotor. Yang mana berperan penting dalam proses administrasi dan peredaran kendaraan bermotor di wilayah Kudus.

“Walaupun pencapaian PKB kami belum memenuhi target yang diinginkan, kami tetap berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajaknya. Kami akan terus memperbaiki berbagai kelemahan, termasuk memaksimalkan sistem dan layanan yang ada agar masyarakat lebih mudah dalam melakukan pembayaran pajak,” ujar Sukatmo pada Kamis (2/1).

Baca juga:  Festival Teater Pelajar Kudus 2024, Panggung Kreativitas bagi Pelajar

Samsat Kudus juga menegaskan, keberhasilan pada sektor BBNKB tidak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan. Seperti penyederhanaan proses layanan dan penerapan sistem Samsat Online yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi.

“Kami berharap dengan pelayanan yang lebih baik dan kemudahan akses, warga Kudus dapat semakin menyadari pentingnya pajak kendaraan bermotor dalam mendukung pembangunan daerah,” tambah Sukatmo.

Dengan capaian ini, Samsat Kudus tetap optimistis dapat meningkatkan kinerja pajak kendaraan bermotor di masa mendatang. Sembari terus memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pembangunan Kabupaten Kudus. (adm/fat)