PEMALANG, Joglo Jateng – Penolakan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Bantarbolang dan Kecamatan Pemalang yang lingkungannya menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) kiriman dari wilayah kota masih terus terjadi. Salah satunya ada di Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, yang sempat mendapatkan kiriman sampah.
Kades Surajaya Wasno mengatakan, bahwa pihaknya tidak mendapatkan sosialisasi tentang rencana pembuangan sampah di belakang area milik PT Aneka Usaha (PT AU) yang berada di Desa Surajaya. Hal tersebut memantik keresahan masyarakat yang ada di dekat lahan tersebut dan meminta agar pembuangan sampah dihentikan.
Menilik hal ini, dirinya sebagai kades menegaskan agar pihak terkait tidak kembali membuang sampah di desanya. Namun sampah yang sudah terlanjur dibuang tidak perlu diambil kembali, dengan catatan, lahan tersebut ditutup rapat agar bau sampah tidak keluar dan dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
“Mestinya Dinas Lingkungan Hidup sosialisasi dulu sebelum dibuang ke sini. Jadi mohon dihentikan sebelum kemarahan masyarakat memuncak. Soal (sampah) yang sudah dibuang, harus ditutup. Kalau setelahnya masyarakat memperbolehkan, silakan dilanjutkan, tetapi ini menunggu musyawarah bersama,” tegasnya.
Pembuangan sampah ke Surajaya ini merupakan hasil dari gerakan para Organisasi Kepemudaan (OKP) di Pemalang yang peduli dan ingin masalah sampah di wilayah kota dapat segera selesai. Menilik langsung di lapangan, Rabu (1/1) lalu, dua excavator tampak diterjunkan untuk menggali lubang tempat pembuangan sampah itu. Sementara satu bulldozer menggusur tumpukan sampah ke lubang yang dibuat
Sebelumnya, rencana pembuangan dilangsungkan di Desa Pengiringan Kecamatan Bantarbolang. Terlihat di media sosial, masyarakat langsung bergejolak menolak wilayah mereka menjadi tempat pembuangan sampah, di mana sebelumnya Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) Pemalang menggelar aksi demo membuang sampah di Depan Gerbang Pendopo Kabupaten Pemalang. (fan/abd)