Kudus  

Pemkab Kudus Survei Sekolah tak Berpenghuni untuk Dapur Umum MBG

Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho. (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Kudus melakukan survei terhadap lima sekolah sebagai bagian dari persiapan lokasi dapur umum kepada Badan Gizi Nasional. Tempat tersebut nantinya diharapkan dapat memenuhi syarat sebagai pemasok Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan mendukung program pemerintah.

Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menyebutkan, survei tersebut untuk memastikan lokasi yang memenuhi beberapa kriteria penting. Seperti luasan lahan, akses masuk, fasilitas pendukung untuk pembelian bahan makanan, serta kemampuan distribusi makanan.

“Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, setiap lokasi diharapkan memiliki luas sekitar 800 meter persegi atau 40×20 meter guna mendukung operasional dapur. Hingga saat ini, survei dilakukan dengan memanfaatkan lokasi yang ada dan memungkinkan untuk diusulkan, terutama dari sekolah-sekolah yang tidak terpakai,” tuturnya.

Baca juga:  BUMDes Harus Siapkan Sejumlah Syarat untuk Penyuplai Bahan MBG

Ia menambahkan, hasilnya akan segera dilaporkan kepada pimpinan untuk kemudian diteruskan ke Badan Gizi Nasional sebagai bahan keputusan final. Pihaknya telah mencakup beberapa wilayah kecamatan, meskipun belum semua lokasi dapat dipastikan layak.

“Salah satu lokasi yang telah disurvei adalah SD 3 Gribig. Lokasi ini direncanakan untuk melayani kebutuhan radius tertentu yang ditentukan oleh Badan Gizi Nasional. Selain itu, beberapa sekolah seperti SD 5 Besito, SD 3 Cendono, dan satu sekolah di Karangbener juga dipertimbangkan sebagai kandidat dapur umum guna mencakup wilayah masing-masing,” ujarnya.

Satu dapur diperkirakan mampu melayani 3.000 hingga 3.500 porsi makanan per hari, Kabupaten Kudus diperkirakan membutuhkan sekitar delapan dapur per kecamatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, hingga saat ini, pelaksanaan program MBG masih dalam tahap persiapan dan koordinasi.

Baca juga:  Dewan Dorong Penguatan Fasilitas Puskesmas di Kudus

“Pemerintah daerah terus berupaya memetakan sekolah-sekolah yang tidak terpakai, sekaligus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kodim, camat, dan pemerintah desa untuk memanfaatkan tanah desa sebagai lokasi dapur,” tandasnya. (cr9/fat)