JEPARA, Joglo Jateng – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiasi pada Pemerintahan Prabowo Subiyanto-Gibran Rakabuming Raka telah dijalankan pada 6 Januari kemarin. Sementara, Kabupaten Jepara baru akan akan melaksanakan program MBG pada akhir bulan Januari 2025.
Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi menyampaikan bahwa terdapat beberapa daerah yang belum melaksanakan program MBG. Hal itu karena belum siap menyediakan makanan yang akan didistribusikan ke sekolahan.
“Untuk di Jepara sesuai rencana awal sebetulnya pertengah Januari sudah mulai, tapi setelah dilakukan pengecekan kami di lapangan, ada beberapa unit pelayanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)-nya kami belum siap,” ungkapnya, Selasa (7/1/25).
Dengan kesiapan yang belum matang untuk melaksanakan program MBG, pihaknya sudah melaporkan ke Badan Gizi Nasional (BGN). Dari laporan tersebut bahwa pelaksanakan makan bergizi gratis di Kabupaten Jepara baru bisa dilaksanakan pada akhir Januari.
“Kami sudah melaporkan di BGN, besar kemungkinan di akhir bulan baru bisa runing. Siang hari ini saya ngobrol dan panggil pengelola,” ucapnya.
Sebelum melaksanakan program tersebut, Dandim bersama penyedia makan bergizi gratis akan dipanggil ke Jakarta untuk bisa melihat langsung program yang telah berjalan di Jakarta.
“BGN memanggil pengelola di Jepara, melihat bagaimana sudah berjalan di Jakarta. Harapannya pulang dari Jakarta bisa lebih matang menyiapkan di Jepara,” ungkapnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama bisa mensukseskan program makan bergizi gratis yang pertama kali dilakukan di Indonesia.”Tentunya kami cukup sadar dan paham namanya program skala besar dan baru pertama kali. Jika ada kekurangan atau kelebihan mungkin bisa diperbaiki bersama-sama,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, Kabupaten Jepara sudah menyiapkan 4 titik dapur SPPG yang nantinya menyediakan makan bergizi gratis. Titik tersebut, berada di Kecamatan Jepara, Kalinyamat, Tahunan, dan Bangsri.
Ia memperkirakan, setiap dapur bisa memasak untuk 3 ribu-4 ribu siswa dari jumlah keseluruhan siswa di Jepara 50 ribuan. Dengan adanya program ini, Dandim berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Harapannya semua kecamatan di Jepara bisa mendapatkan manfaat yang sama. Memang belum semua tapi kami lakukan ujicoba terlebih dahulu,” tutupnya. (oka/gih)