Kudus  

Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Pelatihan Kompetensi Guru

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho. (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dsidikpora) Kabupaten Kudus telah mengadakan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah se-Kudus tiap tahunnya. Dengan pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mereka berhasil melatih 500 tenaga pendidik.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Anggun Nugroho menyebutkan, pemetaan dana ini belum mencakup seluruh tenaga pendidik. Meski demikian, hal ini menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kualitas guru di berbagai bidang.

“Pelatihan yang kami selenggarakan memuat berbagai mata pelajaran seperti, guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, dan lainnya. Program tersebut dirancang untuk menjaga kompetensi teknis para pendidik agar dapat memberikan pengajaran lebih efektif serta relevan terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.

Baca juga:  Ma'ruf Amin Ajak Kiai Pesantren Berinovasi di Kudus

Selain itu, pihaknya melanjutkan, pelatihan juga diberikan kepada kepala dan pengawas sekolah. Hal ini sebagai salah satu cara untuk memperkuat kemampuan manajerial mereka.

“Tidak hanya di lembaga pendidikan negeri yang mendapat perhatian, tetapi dari sekolah swasta juga dilibatkan dalam program ini. Kami menunjukkan mampu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh wilayah,” ungkapnya.

Selain dari APBD, kegiatan ini diadakan oleh pihak lain. Seperti dana mandiri dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bahkan, program Corporate Social Responsibility (CSR) pihak swasta turut memberikan kontribusi dalam menggelar pelatihan kompetensi guru.

Baca juga:  Inflasi Kudus Desember 2024 Tertinggi Kedua Setelah Februari

“Setiap tahunnya, terdapat sekitar 500 guru yang berhasil mengikuti program ini. Dengan rincian, 200 guru melalui APBD, dan sisanya berasal dari dana-dana mandiri stakeholder terkait,” jelasnya.

Upaya ini mencerminkan jaminan pemerintah dalam meningkatkan pengembangan kompetensi tenaga pendidik. Diharapkan para guru dan kepala sekolah mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. (cr9/fat)