KUDUS, Joglo Jateng – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangun Insan Gemilang terus berupaya memberdayakan warga di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati. Pemberdayaan ini untuk meningkatkan perekonomian warga melalui berbagai inisiatif yang melibatkan langsung masyarakat desa.
Dengan tekad untuk memperkuat perekonomian lokal dan menciptakan lapangan pekerjaan, BUMDes menjadi salah satu agen perubahan yang sangat diandalkan dalam pembangunan desa. Pada 2024 lalu, berbagai program baru yang digulirkan diharapkan dapat semakin meningkatkan taraf hidup warga dan memperkuat ketahanan ekonomi desa.
Sekretaris BUMDes Bangun Insan Gemilang, Bagus Wicaksono menjelaskan, BUMDes telah merancang sejumlah langkah strategis untuk memajukan perekonomian desa. Termasuk pengembangan usaha yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
“Fokus utama kami adalah mengembangkan usaha baru yang dapat memberdayakan masyarakat desa. Modal usaha dan manajemen sistem yang kami terapkan akan terus kami evaluasi agar memberikan dampak positif,” ujarnya belum lama ini.
Salah satu upaya yang tengah dijalankan adalah pengembangan sektor perdagangan. Yakni melalui toko sembako yang fokus pada penyediaan bahan-bahan kebutuhan dasar seperti beras, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Toko ini nantinya akan bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk menyuplai bahan baku yang mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
“Kami berencana bekerja sama dengan pemdes untuk memasok bahan baku guna mendukung program makan bergizi gratis. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar,” tambahnya.
Bagus menjelaskan, toko sembako ini akan berorientasi pada kuantitas dan distribusi yang lebih luas. BUMDes telah menyiapkan tempat yang strategis untuk menjalankan usaha ini. Langkah ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pelanggan dan memberi dampak yang besar pada perekonomian desa.
“Kami sudah menyiapkan tempat untuk toko sembako. Ke depannya kami akan memperkuat pemasaran dengan menggandeng berbagai pihak untuk membantu promosi, baik itu acara di dalam desa maupun acara luar,” terangnya.
Selain toko sembako, BUMDes Bangun Insan Gemilang juga tengah merancang bisnis katering yang melibatkan ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) setempat. Program ini tidak hanya memberi peluang usaha bagi ibu-ibu PKK, tetapi juga memperkenalkan makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat.
“Kami sedang menggodok konsep katering yang nantinya akan melibatkan ibu-ibu PKK dalam kegiatan pemasaran dan operasional. Ini adalah bagian dari upaya untuk memberdayakan perempuan di desa, memberikan peluang bagi mereka untuk menghasilkan pendapatan tambahan,” jelasnya.
Meski demikian, BUMDes juga menghadapi tantangan terkait fasilitas. Saat ini, usaha sewa perlengkapan sudah berjalan, namun gedung yang akan menjadi pusat berbagai kegiatan BUMDes masih dalam tahap perencanaan.
“Untuk sewa perlengkapan, kami sudah mulai berjalan, namun gedung yang menjadi pusat kegiatan BUMDes masih belum ada. Kami sedang mencari solusi terbaik untuk membangun gedung tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan, meskipun fasilitas belum sepenuhnya ada, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “BUMDes harus mampu menjadi penggerak perekonomian di desa. Kami ingin memperkuat sektor ekonomi lokal dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, keberadaan BUMDes tidak hanya sebatas sebagai pengelola usaha. Tetapi juga sebagai motor penggerak yang mendukung pembangunan desa secara keseluruhan.
“Kami berharap usaha yang kami jalankan ini dapat menjadi model pemberdayaan yang bisa diikuti oleh desa-desa lain. Yang paling penting adalah menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat ekonomi masyarakat,” tekadnya. (uma/fat)