KUDUS, Joglo Jateng – Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus, Muhammad Asad menekankan pentingnya inklusivitas dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Kabupaten Kudus. Ia menyampaikan bahwa masyarakat Kudus seharusnya dapat menerima perbedaan dengan baik, menjunjung tinggi solidaritas, serta menjalin toleransi antar sesama. Menurut Annas, peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sangat penting dalam menguatkan hubungan antar kelompok di Kudus.
“Sebetulnya, Kabupaten Kudus harusnya bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam hal penerimaan perbedaan. Perbedaan itu bukan untuk dijauhi, tetapi untuk dipahami dan dihargai. Toleransi ini akan memperkuat solidaritas antar masyarakat Kudus,” ujar Annas.
Annas juga menekankan, inklusivitas tidak hanya terbatas pada hubungan antar agama dan etnis. Akan tetapi juga menyangkut keadilan dalam pemerintahan.
“Keberhasilan pemerintah harus merata untuk semua pihak, tidak hanya mengutamakan satu kelompok tertentu. Inklusivitas dalam pemerintahan berarti keadilan yang diberikan kepada semua elemen masyarakat Kudus,” tegasnya.
Ia juga kemudian mengarah pada harapan terhadap Bupati Kudus terpilih 2024-2029. Dalam pandangannya, pengelolaan birokrasi yang bersih dan transparan akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kudus yang maju. Birokrasi yang bersih, menurutnya, bukan hanya sekadar laporan yang baik, tetapi lebih kepada kinerja nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Birokrasi yang bersih itu bukan hanya soal laporan yang bagus, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana program tersebut memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat. Program yang dilaksanakan harus terasa langsung manfaatnya,” ujarnya.
Selain itu dirinya berharap kepada Bupati Kudus yang baru, Sam’ani Intakoris beserta wakilnya Bellinda Birton dapat menjalankan pemerintahannya dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan bebas dari korupsi.
“Pak Sam’ani sudah berpengalaman dalam pemerintahan, dan kami berharap beliau dapat membawa perubahan positif dengan prinsip-prinsip yang jelas. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan beliau,” katanya.
Dengan harapan tersebut, beberapa masyarakat Kudus optimis bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Kudus akan dapat mewujudkan visi menuju Kudus yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif bagi semua. (adm)