KUDUS, Joglo Jateng — Intensitas hujan tinggi pada malam hingga pagi hari (07-08/01/2024 ) menyebabkan banjir. Puluhan rumah warga di desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus terendam air.
Saputro, salah satu warga RT 3 RW 1 mengungkapkan, genangan air mulai terjadi sekitar pukul 23.00 malam (07/01) pada saat hujan deras. Hingga Rabu siang (08/01) kondisi banjir sekitar 30 cm itu belum susut.
“Kalau musim hujan kayak gini. Tahun kemarin setengah meter lebih. Ini baru semalam hujan sudah segini, 30 cm,” ujarnya (08/01).
Saputro sendiri masih menunggu pembeli yang datang di warung kelontong yang punya meskipun banjir. Namun, pagar didepan warung ia tutup untuk mencegah sampah yang terbawa air masuk ke halaman rumah.
“Sementara pagar warung saya tutup biar sampah tidak masuk. Kalau ada yang beli saya layani dari dalem. Mau gimana lagi, usahanya itu,” kata dia.
Menurutnya, daerah tempat ia tinggal tersebut setiap tahun langganan banjir. Banjir yang terparah hingga mencapai satu meter, kata dia, terjadi pada tahun 2023 lalu.
Namun, banjir pun biasanya cepat menyusut bila hujan reda. “Kalau kujan reda, lalu panas, cepat turun. Kira-kira kalau tidak hujan lagi mungkin sore sudah surut. Tapi kalau masih hujan, bisa tambah tinggi lagi,” imbuhnya.
Adapun banjir ini disebabkan oleh saluran irigasi di Jalan Sentot Prawirodirjo desa Tanjung Karang tidak mampu lagi menampung volume air. Kondisi saluran air yang kurang lebar jadi penyebab air meluap.
“Sumbatnya karena kurang lebar, jadi ada sampah dikit sumbat. Harapannya selokan itu dibenahi biar airnya lancar,” tandasnya. (nik)