KUDUS, Joglo Jateng — Bupati dan Wakil Bupati Kudus terpilih, Sam’ani Intakoris-Bellinda Putri Sabrina Birton berkomitmen mendukung ekonomi kreatif. Pihaknya menilai ekonomi kreatif sebagai pendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bahkan Sam’ani juga menyebut secara spesifik Pedagang Kaki Lima (PKL). Menurutnya, PKL merupakan salah satu pendukung perekonomian masyarakat.
“Kami akan mendukung PKL merdeka untuk berjualan tapi tidak melanggar aturan yang ada,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Arpusda Kudus ini juga mengatakan, pada peringatan hari PKL Kudus 5 Januari lalu, dirinya memberikan masukan kepala PKL. Yakni terkait dengan pengalamannya saat berkunjung ke Negeri Gajah Putih, Thailand.
Dari pengamatannya, para PKL di Thailand selalu menunjukkan simbol bersih atau higienis. Seperti memakai sarung tangan, masker, dan celemek. Dia pun berkeinginan agar PKL di Kudus melakukan hal serupa.
“Sehingga orang asing atau yang mau membeli percaya. Bahwa kebersihan dagangan, makanan, terkendali dengan baik,” katanya.
Sorotan lain diarahkan pada pendirian rumah singgah bagi warga yang mempunyai masalah sosial. Rumah singgah ini khusus bagi para anak punk dan pengemis masih sering terlihat minta-minta di jalanan.
Berdasarkan pengamatannya, ada tiga pembagian anak punk. Pertama yaitu pelarian atau mencari kebebasan, ke dua mencari nafkah, lalu yang ke tiga mencari masalah.
“Bagaimana nanti kami bisa membuat rumah singgah dari bangun SD-SD yang sudah digabung (regrouping). Bangunan yang menganggur bisa digunakan untuk rumah singgah,” tandasnya. (nik/fat)