KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Kudus mencatat sebanyak 18 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) telah tersebar di sembilan kecamatan. Hal ini menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah namun terkendala masalah ekonomi.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Arini Budi Utami menyebutkan, program ini untuk memastikan setiap anak di Kudus memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan. Meskipun mereka berasal dari keluarga dengan keterbatasan finansial.
“Melalui kerja sama antara Bidang Dikmas dan Baznas Kudus, biaya pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa ditanggung oleh Baznas,” ujarnya.
Namun, imbuhnya, bantuan tersebut hanya diberikan kepada anak yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan pihak terkait.
“Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu. Selain itu, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah di Kudus dan membuka peluang bagi generasi muda untuk memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Ke depannya, PKBM dapat menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan. Sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan sejahtera.
“Kami ingin menciptakan peluang bagi generasi muda untuk berkembang dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pendidikan yang terjangkau dan tepat sasaran,” pungkasnya. (cr9/fat)