Kesbangpol Jateng Pastikan Ormas PP dan Grib Jaya Sudah Berdamai

Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan bahwa dua organisasi masyarakat (ormas) yang sempat terlibat gesekan dan bentrok di Kabupaten Blora sudah berdamai. Dua ormas tersebut, yaitu Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya yang anggotanya terlibat bentrok di kawasan Kelurahan Karangjati, Kabupaten Blora, belum lama ini.

Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin mengatakan bahwa peristiwa bentrokan ini dikarenakan ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Pada 13 Januari 2025, PP memprotes keberadaan Grib Jaya di Kabupaten Blora karena dianggap ilegal.

“Kemudian GRIB itu melakukan apel bersama di Blora tanggal 14 Januari, sekitar 500 orang, lha di situlah terjadi gesekan (bentrokan, Red.),” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (15/1/25).

Pasca bentrokan kemarin, lanjut Haerudin, situasi berjalan kondisif setelah adanya pengamanan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Bahkan kedua ormas sudah melakukan penandatanganan perdamaian di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/1/2025).

“Kemudian perkembangannya tadi pagi itu sudah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemuda Pancasila dengan GRIB, disaksikan oleh Forkopimda Kabupaten Blora di Pendopo Kabupaten,” ungkap Haerudin.

Lebih lanjut untuk menjaga kondusivitas di masyarakat, Kesbangpol Jateng meminta semua pihak untuk tidak membesar-besarkan masalah ini. Karena baik Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya sudah berdamai dan saling memaafkan.

Selain itu, pihaknya juga meminta peristiwa ini menjadi pembelajaran. Seluruh anggota ormas di Jateng diimbau tidak terlalu reaksional dan menggunakan emosi dalam menyikapi suatu persoalan agar tidak terjadi bentrokan.

“Kalau Pemuda Pancasila provinsi (Jateng) dengan Grib yang ada di provinsi itu nggak ada masalah. Justru jangan sampai kasus di Blora itu ditarik di Jawa Tengah, jangan kita lokalisir, cukup di Blora saja,” tandas Haerudin.

Diberitakan sebelumnya Ormas PP dan GRIB Jaya terlibat bentrokan di Kabupaten Blora. Peristiwa ini viral di berbagai platform media sosial. Buntut bentrokan ini, 12 orang dari kedua organisasi terluka serta sejumlah motor rusak.

Adapun peristiwa bentrokan ini bermula saat sekelompok orang menyerang mobil Ormas PP di kawasan Karangjati, Blora, Selasa (14/1/2025). Salah seorang anggota dari ormas baju loreng orange itu dikeroyok oleh kelompok GRIB Jaya.

Kejadian ini ditengarai oleh pernyataan Ketua PP Kabupaten Blora Munaji sehari sebelum peristiwa terjadi yang menyebut bahwa kelompoknya tidak suka dan menolak keberadaan GRIB Jaya di kabupaten tersebut. (luk/adf)