Kudus  

Kudus Hasilkan 1.776 Ton Sampah Sepanjang 2024, Perkotaan Jadi Penyumbang Utama

PILAH: Sejumlah petugas sampah sedang memungut sampah di TPA Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kudus, belum lama ini. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Kabupaten Kudus mencatatkan total timbulan sampah sebesar 1.776,124 ton sepanjang 2024. Data ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (PPRTH) Dinas PKPLH Kabupaten Kudus, Heri Muryanto.

Menurutnya pada Desember 2024 saja, volume sampah di seluruh wilayah Kabupaten Kudus tercatat mencapai 165,097 kilogram. Jumlah itu mencakup wilayah perkotaan serta sebagian desa yang terhubung dengan kawasan perkotaan.

“Selama setahun, total timbulan sampah di Kabupaten Kudus mencapai 1.776,124 ton. Angka ini mencakup seluruh wilayah, baik kota maupun desa. Di wilayah perkotaan, sampah lebih banyak dihasilkan, sementara di desa biasanya volume sampah lebih sedikit,” ujar Heri Muryanto.

Menurutnya, sampah biasanya menumpuk lebih banyak pada akhir pekan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas masyarakat yang berbelanja atau melakukan kegiatan lain yang berpotensi menghasilkan sampah.

Weekend menjadi puncak volume sampah yang cukup signifikan. Oleh karena itu, dalam pengangkutan sampah, kami biasanya melaksanakan dua kali jadwal pengangkutan, yaitu pagi dan siang hari,” tambahnya.

Heri juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Bahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.

Untuk itu, pihaknya terus mengadakan sosialisasi dan program edukasi terkait pengelolaan sampah. Baik di tingkat perkotaan maupun desa.

“Masyarakat perlu semakin sadar akan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Agar sampah yang terkumpul bisa dikelola dengan lebih efisien. Jika sampah sudah dipilah dengan baik, tentu proses pengelolaannya pun akan lebih mudah dan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Heri.

Dinas PKPLH juga sedang merancang sistem pengelolaan yang lebih baik dan ramah lingkungan, termasuk memperkuat sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah yang lebih terjadwal dan efektif. Harapannya, pengelolaan sampah yang lebih baik dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Kudus. (adm/fat)