Kudus  

Kudus Targetkan Pemenuhan 2.709 Penjaga Sekolah Hingga 2026

FOKUS: Penjaga sekolah se-Kabupaten Kudus melaksanakan Audiensi bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Aula Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Rabu (15/1/25). (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya menuruti kebutuhan penjaga sekolah di wilayah Kudus. Saat ini, terdapat 2.709 formasi yang tercatat dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan akan dipenuhi secara bertahap hingga 2026.

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno menyampaikan, proses pemenuhan ini mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah. Untuk 2025, direncanakan sebanyak 1.000 formasi akan terpenuhi. Sementara sisanya akan diselesaikan pada 2026 dengan jumlah yang sama.

InsyaAllah, kebutuhan ini akan selesai pada 2026 mendatang. Kami mengutamakan ketersediaan anggaran daerah agar proses ini berjalan lancar tanpa mengganggu sektor lainnya,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan, sebagai langkah awal, pemerintah menetapkan sistem kerja paruh waktu untuk penjaga sekolah. Sementara status penuh waktu akan disesuaikan dengan ketersediaan informasi dan anggaran di masa mendatang.

“Namun hingga saat ini, ketersediaan penjaga sekolah masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh sekolah di Kudus. Dengan sistem bertahap ini, diharapkan kebutuhan mendesak dapat teratasi sambil terus mengevaluasi pelaksanaannya,” ujarnya.

Koordinator Penjaga Sekolah, Budi Susanto turut memberikan informasi. Gaji penjaga sekolah saat ini diperkirakan sebesar Rp300.000 hingga Rp400.000 per bulan, dengan target minimal sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

“Gaji akan disesuaikan, minimal lebih baik dari yang sekarang jika tidak bisa standar UMK Kudus. Ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap peran penting penjaga sekolah di dunia pendidikan,” ungkapnya.

Dengan perencanaan yang matang dan dukungan anggaran, mereka optimistis bahwa kebutuhan penjaga sekolah di Kudus dapat diselesaikan sesuai target, memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di wilayah masing-masing.

“Ketersediaan penjaga sekolah yang memadai akan sangat membantu menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah. Kami berharap proses ini berjalan lancar dan kebutuhan bisa segera terpenuhi,” tandasnya. (cr9/fat)