REMBANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan segera melaksanakan program pemberian makan bergizi gratis (MBG) kepada sekitar 97 ribu siswa dari tingkat PAUD, SD hingga SMP. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung kesejahteraan mereka. Meski demikian, MBG ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan resmi sebelum dapat dimulai.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang Sutrisno menjelaskan, Pemkab belum bisa menjalankan program itu karena belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat. Menurut Sutrisno, pelaksanaannya sangat bergantung pada petunjuk dari tingkat pusat, yang masih dalam proses penyiapan.
“Pemkab tidak bisa langsung memulai program ini karena berasal dari pemerintah pusat,” katanya, baru-baru ini.
Sutrisno menambahkan, mereka berharap petunjuk pelaksanaan bisa segera diterima agar program ini bisa berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaan program ini, peran guru di sekolah tidak akan mencakup pengadaan makanan. Pihaknya menegaskan guru akan fokus pada tugas utama mereka sebagai pendidik, sementara tugas pengadaan makanan akan ditangani oleh tim khusus yang ditunjuk untuk urusan tersebut.
“Guru tidak terlibat. Kami ingin guru fokus mengajar. Kalau memasak atau melayani makan, nanti tugas mengajarnya terganggu. Jadi, tim dari pengadaan yang menangani itu. Kami hanya menerima, menyajikan ke anak-anak, lalu selesai,” jelasnya.
Selain itu, untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa, pihaknya akan membentuk tim khusus yang bekerja sama dengan OPD terkait. Tim ini bertugas memastikan menu makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang baik dan layak dikonsumsi oleh para siswa.
Namun, Sutrisno mengungkapkan, Rembang tidak termasuk dalam daerah yang mengikuti uji coba program pemberian MBG ini. Uji coba program tersebut, hanya dilakukan di daerah-daerah yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat. “Untuk uji coba, daerah yang ditentukan oleh pusat, dan Rembang tidak termasuk,” tandasnya.(uma/sam)