KENDAL, Joglo Jateng – Pelabuhan Penyeberangan Kendal, yang biasanya ramai dengan aktivitas keberangkatan penumpang tujuan Kumai, Kalimantan Tengah, kini tampak sepi dan memprihatinkan. Hal ini disebabkan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kalibodri yang biasanya beroperasi di Pelabuhan Kendal, sudah lebih dari tiga bulan tidak terlihat bersandar lagi di Pelabuhan Penyeberangan Kendal.
Kondisi seperti ini menyebabkan sejumlah penumpang tujuan Kendal-Kumai Kalimantan Tengah yang datang ke Pelabuhan Kendal untuk membeli tiket kecewa. Mereka kecewa lantaran mendapati kondisi embarkasi yang sepi dan tidak ada kapal berlabuh di dermaga pelabuhan.
“Kata petugas sudah tiga bulan lebih, kapalnya tidak beroperasi, terpaksa ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” katanya, belum lama ini.
Kondisi ini juga berdampak bagi para pekerja serabutan di area tersebut. Salah satunya, Muhammad Afif, warga Kaliwungu yang biasanya mendapatkan pekerjaan untuk memasukkan kendaraan berat ke kapal KMP Kalibodri terpaksa harus menganggur.
“Tidak hanya truk muatan, banyak penumpang yang ingin membeli tiket batal dan kecewa,” bebernya.
Tidak beroperasinya KMP Kali Bodri dibenarkan UPTD Kepala Pelabuhan Kendal, Budi Sulistyanto. Dikatakan, KMP Kalibodri saat ini sedang menjalani proses Docking untuk perbaikan. KMP Kalibodri hingga saat ini belum kembali ke Pelabuhan Kendal. Sehingga menyebabkan, kondisi di pelabuhan tidak ada aktivitas naik turun penumpang seperti biasanya.
“Dari informasi yang kami peroleh, KMP Kalibodri oleh PT ASDP Indonesia Ferry tidak lagi ditempatkan di Kendal. Melainkan akan di pindah rute ke pelabuhan lain. Jadi sudah tidak lagi di Kendal,” ungkapnya.
Ditambahkan, sementara ini kondisi pelabuhan terpaksa mangkrak sampai ada kapal lain yang mau masuk ke Kendal. “Saat ini sedang proses pengajuan kapal milik perusahaan swasta. Semoga dalam waktu dekat bisa kembali beroperasi di Kendal untuk tujuan yang sama, yakni Kumai,” paparnya.(ags/sam)