Dinkes Kota Semarang Tambah Puskemas Baru di Kaligawe

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menambah satu puskesmas baru di Kelurahan Kaligawe. Dulunya, puskesmas baru itu awalnya merupakan puskesmas pembantu yang kemudian dinaikkan menjadi puskesmas utama, mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan semakin meningkat.

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyampaikan, pembangunan itu dilakukan melihat kondisi pada wilayah Kaligawe yang saat itu baru memiliki satu puskesmas. Yakni di Puskesmas Gayamsari. Maka dari itu jangkauan puskesmas di daerah tersebut terpusat di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Sawahbesar, Kelurahan Kaligawe, dan Kelurahan Tambakrejo.

“Pembangunan fisik sudah dilakukan pada 2024 lalu. Namun, kami perlu menyiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) seperti alat kesehatan, ada kursi dokter gigi dan peralatan lain. Alat kantor untuk bekerja,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, belum lama ini.

Hingga saat ini, lanjut Hakam, pihaknya sedang melakukan pengajuan untuk pengadaan sarpras pada 2025. Ditargetkan, Puskesmas Kaligawe bisa beroperasi tahun ini.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengupayakan perluasan area pada tiga puskesmas di Kota Semarang. Di antaranya, Puskesmas Pegandan, Puskesmas Krobokan, dan Puskesmas Genuk. Hal ini sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

“Tiga unit kesehatan itu nantinya akan digeser ke lokasi baru yang lebih luas. Tiga bangunan puskesmas lama dinilai terlalu kecil. Sehingga, tidak memberikan kenyamanan bagi pasien,” jelasnya.

Dinkes juga berinisiatif menggeser tiga puskesmas tersebut ke lahan yang lebih luas. Pembangunan fisik tiga gedung puskesmas sudah berjalan sejak 2024 dan pada 2025 sudah memasuki tahap kedua pembangunan.

“Yang tiga itu bangun baru. Tempatnya berbeda. Kami geser. Tempatnya yang sekarang terlalu kecil. Nggak nyaman untuk pasien,” katanya.

Selain tiga puskesmas itu, kata Hakam, pihaknya juga merehab Puskesmas Tlogosari Kulon. Rehab yang dilakukan antara lain penambahan tempat antrean dan ruang tunggu dibangun lebih nyaman.

“Yang Tlogosari Kulon tidak ada tahap dua. Mudah-mudahan tahun ini selesai,” imbuhnya.

Pihaknya akan menggelontorkan anggaran untuk pembangunan fisik puskesmas, rata-rata Rp 4,1 miliar untuk per lokasi. (int/adf)