Kudus  

Lomba Krenova 2025 Fokus pada Inovasi Kreatif Warga

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kudus, Amalia, SH., M.Ec.Dev. (NUR MAIDAH /JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng– Pemerintah Kabupaten Kudus kembali menggelar Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) 2025. Ajang ini terbuka bagi warga Kudus, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang memiliki gagasan inovatif. Pendaftaran telah dimulai sejak 1 Januari 2025 sampai 31 Maret 2025.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Kudus, Amalia, SH., M.Ec.Dev menyampaikan, peserta diwajibkan mengajukan proposal. Isinya terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, data pendukung, hingga video alat inovasi.

“Tidak ada batas maksimal usia, tetapi minimal peserta harus berumur 17 tahun. Terutama untuk ketua kelompok,” jelasnya.

Tahun lalu, jumlah peserta yang mengajukan proposal mencapai 128 orang. Meski belum ada data peserta 2025, Bappeda menargetkan peningkatan partisipasi dengan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, termasuk SMA, SMK, dan SMP. Sosialisasi direncanakan berlangsung di Tenopag Museum Kretek pada pekan keempat Januari.

“Inovasi yang menjadi pemenang diharapkan tidak hanya berhenti di lomba, tetapi juga dapat dikembangkan lebih lanjut. 2024, inovasi juara satu adalah ‘Triple Function Blandstik‘. Tongkat multifungsi untuk tunanetra yang dilengkapi sensor halangan, GPS, dan arah kiblat.

Inovasi ini menjadi contoh bagaimana teknologi dapat memberikan manfaat besar,” ujar Amalia. Namun Kudus belum berhasil meraih juara di tingkat provinsi pada 2024. Sebelumnya, pada 2023, aplikasi layanan konsultasi mental “My Concelor” berhasil meraih juara di tingkat kabupaten dan provinsi.

“Peserta yang sudah pernah menang boleh ikut lagi, tetapi inovasi yang diajukan harus berbeda atau merupakan penyempurnaan dari produk sebelumnya,” tambahnya.

Amalia juga mengungkapkan, jumlah peserta lomba Krenova mengalami fluktuasi setiap tahun. Pada 2019 pihaknya menerima 168 proposal, tetapi jumlahnya menurun drastis menjadi 82 pada 2021 karena pandemi. Setelah itu, partisipasi mulai meningkat kembali hingga 128 proposal pada 2024.

Selain penghargaan bagi para pemenang, Bappeda juga berencana menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk penyempurnaan inovasi yang telah dihasilkan. “Kami sedang mempersiapkan kolaborasi dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk pengembangan lebih lanjut pada triwulan ketiga 2025,” ujar Amalia.

Melalui lomba ini, Pemerintah Kabupaten Kudus berharap dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi kreatif yang berdampak langsung pada masyarakat. Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dapat diakses melalui situs e-krenova.kuduskab.go.id. (cr7/fat)