PEMALANG, Joglo Jateng – Mendapatkan kiriman air bandang dari Wilayah Selatan Pemalang, 300 kepala keluarga (KK) pada 3 RT di Dusun Sidomulyo, Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami terendam banjir setinggi 30-60 centimeter atau selutut orang dewasa, Senin (20/1). BPBD Kabupaten Pemalang telah memberikan peringatan kepada masyarakat di dusun tersebut agar mengungsi, namun mereka memilih tetap berada menjaga kediamannya masing-masing.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemalang, Andri Adi mengatakan, sebelum terjadi banjir tersebut, pihaknya telah memberikan alarm peringatan kepada warga karena melihat debit air di Hilir Sungai Comal melampaui batas normal pada Minggu (19/1) pukul 23.00. Hingga akhirnya pada Senin (20/1) dini hari, air sungai mulai meluap sampai ke pemukiman dan merendam kurang lebih 200 rumah yang dihuni oleh 300 KK di 3 RT yaitu RT 04, 05, dan 07 di Dusun Sidomulyo, Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami.
Sebagai penanganan, pihaknya telah mengirim tiga tim BPBD bersama PMI dan para relawan dengan tiga buah perahu karet untuk menyisir lingkungan tersebut dan membawa masyarakat agar dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun, hampir semua warga yang terdampak banjir memilih tetap bertahan di kediaman mereka, walaupun banjir telah masuk ke rumah-rumah dan menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat.
“Mulai pukul 02.00 dini hari kades melaporkan, kami turun pukul 03.00 dini hari air sudah setinggi lutut orang dewasa. Waktu tim turun, masyarakat tetap kekeh tidak mau mengungsi, tapi ada 5 sampai 6 keluarga yang bergeser ke tempat aman,” terangnya.
Walaupun tidak ada camp pengungsian, pihaknya tetap mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, terutama makanan selama bencana terjadi. Dapur tersebut didirikan pada rumah relawan yang berdekatan dengan lokasi namun dipastikan aman dari luapan banjir dan mudah dijangkau masyarakat.
Lebih lanjut, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman dan bersih. Sehingga mereka dapat terhindar dari penyakit yang terjadi akibat terlalu sering berendam atau terpapar oleh air banjir.
“Kami mohon masyarakat bisa mengungsi karena masih ada potensi banjir lebih lama, melihat prediksi hujan di awal tahun ini masih panjang. Agar mereka terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh banjir itu sendiri,” jelasnya. (fan/abd)