SAAT ini, stunting masih diakui sebagai persoalan kesehatan anak yang harus dientaskan dengan berbagai cara. Permasalahan tersebut menjadi sorotan Duta Genre Jawa Tengah 2024 sekaligus Duta Genre Kota Semarang 2023, Muhammad Fadhlan Kholid (19). Ia bertekad mengatasi permasalahan stunting di Kota Semarang dengan program andalannya, yakni Makanan Remaja Ideal Menuntaskan Stunting (Marimas).
“Stunting harus diatasi secara bersama. Karena stunting itu tidak bisa diobati, tetapi bisa kita cegah bersama sedini mungkin,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, Senin (20/1/25).
Mahasiswa Fakultas Hukum Undip itu sangat tertarik dengan permasalahan seputar remaja seperti stunting, pernikahan dini, dan proses pencarian jati diri. Dirinya bercerita, pada awalnya ia mengikuti seleksi Duta Generasi Remaja (GenRe) Kota Semarang pada 2023 lalu karena ingin menjadi relasi. Saat itu, ia yang masih berkuliah di salah satu kampus di Surakarta ingin mencari kenalan sebelum pindah ke Semarang.
“Tujuan awalnya cuma cari relasi di Kota Semarang. Sebagai mahasiswa semi gap year di Solo, aku cari relasi pas karena pengen daftar ke Undip,” jelasnya.
Setelah melalui banyak tahapan dan seleksi yang ketat, akhirnya ia berhasil keluar sebagai juara satu di Duta Genre Kota Semarang 2023. Hal itu tentu jauh melebihi ekspektasi Fadhlan yang mulanya hanya ingin mencari relasi dan pengalaman.
“Di luar ekspektasi, niat dan tujuan awal ingin cari relasi dan pengalaman malah bisa memberikan kebermanfaatan untuk orang-orang di sekitar. Bagaimana saya hidup bermakna dan menebarkan kebaikan,” katanya.
Setahun mengemban tugas sebagai Duta Genre Kota Semarang, Fadhlan mendapat amanat yang lebih tinggi lagi. Ia berhasil menjadi juara di Duta Genre Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024 dan maju ke tingkat nasional.
Menurutnya, Duta Genre merupakan perjalanan panjang bagi Fadhlan. Berbagai dampak positif pun ia rasakan selama melakukan tugasnya.
“Menjadi Duta Genre saya jadi belajar bagaimana meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar terutama generasi muda untuk bisa memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Sebagai pemuda yang lahir dan besar di Kalimatan Tengah, Fadhlan berharap, bisa memberikan kebermanfaatan di manapun ia berada. Termasuk di Kota Semarang dan Jawa Tengah seperti saat ini.
“Harapannya, langkah-langkah kecil yang ia lakukan selama menjadi Duta Genre bisa menginspirasi remaja lainnya untuk bisa mengingkatkan keterampilan dan potensi mereka,” harapnya.
Dirinya percaya, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, juga membawa perubahan yang berdampak bagi lingkungan sekitar. (int/adf)