Sirkulasi Siklonik Jadi Penyebab Angin Kencang

Rany Puspita, Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memperingatkan masyarakat Kota Semarang untuk mewaspadai adanya angin kencang beberapa hari ini. Hal ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita.

Menurutnya fenomena angin kencang itu karena sirkulasi siklonik yang terjadi di Kalimantan. Adapun sirkulasi siklonik adalah pusaran angin yang membawa uap air untuk dibentuk menjadi awan.

“Angin kencang di Kota Semarang itu karena adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan. Itu sifatnya harian sampai mingguan, bisa melemah beberapa hari ke depan dan bisa pindah lagi,” kata Rany saat ditemui kantornya, Rabu (22/1/25).

Menurutnya sirkulasi siklonik yang terjadi di Kalimantan itu berdampak pada Pulau Jawa, utamanya pesisir utara. Bahkan, hampir seluruh wilayah di Jawa, termasuk Jawa Tengah terkena dampak angin kencang.

“Di wilayah Kalimantan itu sedang ada sirkulasi siklonik. Kita di wilayah Semarang atau pesisir utara itu terkena dampak tidak langsungnya. Terjadi belokan angin atau konvergensi dan terkadang ada angin kencang itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rany membeberkan prospek cuaca Kota Semarang selama tiga hari sejak 23-25 Januari akan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sebaliknya, Kabupaten Semarang Rany sebut justru akan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Kabupaten Semarang posisinya lebih dekat dengan dataran tinggi.

“Wilayah Semarang untuk prospek cuaca tiga hari ke depan, untuk Kota Semarang diperkirakan hujan ringan-sedang saja, yang sampai sedang-lebat itu Kabupaten Semarang. Sementara Kabupaten Semarang itu lebih ke kedataran tinggi mendekati pegunungan, itu kenapa cuaca di sana lebih signifikan dibanding Kota Semarang,” ungkap dia. (luk/adf)