KENDAL, Joglo Jateng – BPBD Kabupaten Kendal menerjunkan mesin pompa berkapasitas tinggi untuk menyedot sisa banjir di wilayah Kecamatan Patebon. Hal ini dilakukan pasca dilanda banjir besar akibat jebolnya tanggul Kali Bodri pada Senin malam (20/1). Kendati di wilayah tersebut banjir sudah surut, namun masih ada sejumlah titik yang tergenang air. Sementara di wilayah yang sudah surut, banjir meninggalkan sisa lumpur yang sangat tebal.
Sekretaris BPBD Kendal Ahmad Huda Kurniawansyah mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan asesmen dengan pembersihan lumpur di sepanjang jalan maupun pemukiman warga. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyedotan air di titik lokasi yang masih terendam banjir.
Dikatakan Huda, penyedotan air di wilayah yang masih terendam banjir dan juga pembersihan lumpur tersebut dilakukan agar aktivitas warga bisa kembali berjalan normal. “Penyedotan air sisa banjir kita lakukan dengan mesin pompa berkapasitas tinggi bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kapasitasnya mencapai 15.000 liter per menit,” ungkapnya, Kamis (23/1).
Sementara itu, Pelaksana Seksi Kedatangan Logistik pada BPBD Kendal Endri membenarkan bahwa pihaknya terus berjibaku melakukan penyedotan air sisa banjir dan pembersihan lumpur. “Yang kami lakukan sesuai dengan arahan dari Pak Sekda. Mesin berkapasitas tinggi kita gunakan sampai semua benar-benar surut,” terang dia.
Dia juga menjelaskan bahwa air sisa banjir yang disedot dibuang ke sebuah sungai yang ada di Desa Lanji yang kondisinya sudah surut. “Kami lakukan pembuangan di saluran yang sudah surut agar air yang sudah disedot tidak kembali lagi menggenangi pemukiman warga,” pungkasnya. (ags/ree)