Jepara  

Dewa Soroti Tiket dan Retribusi Parkir Stadion GBK

DIALOG: Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna saat melakukan tinjauan di Stadion GBK Jepara bersama Dinas PUPR, BPKAD, dan didampingi oleh Manajemen Persijap dan Panpel, Kamis (23/1/2025). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, menyoroti Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) usai pertandingan Persijap pada 5 Januari lalu.

Menurutnya, berdasarkan hasil dari pertandingan, terdapat beberapa evaluasi yang perlu diperhatikan bagi managamen persijap, panitia pelaksana, maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Evaluasi itu, mulai dari tiket, retribusi parkir, dan fasilitas.

“Kami melakukan peninjauan untuk menjawab beberapa pertanyaan dari masyarakat, terkait hasil evaluasi pada pertandingan Jumat (24/1/25),” ucap Agus saat melakukan tinjauan di Stadion GBK Jepara bersama Dinas PUPR, BPKAD, dan didampingi oleh Manajemen Persijap dan Panpel, Kamis (23/1/2025).

Agus menyontohkan, sepuluh persen dari hasil penjualan tiket pada pertandingan Persijap akan masuk ke dalam pendapatan pajak daerah. Begitupun pada pajak parkir. Sehingga, jika kedua sektor tersebut dikelola dengan baik, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pihaknya mendorong Pemkab bisa membangun lahan parkir yang nantinya menjadi aset milik daerah. “Alhamdhulilah secara awal ada beberapa perencanaan, terkait parkir kami akan membuat tempat parkir yang asetnya dimiliki Pemda kami akan membangun itu,” ucapnya.

Agus menegaskan, tidak akan ada calo dalam proses pembelian tiket. Prosedur pembelian akan dilakukan dengan ketentuan satu Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau satu email untuk setiap tiket. Selain itu, akan diterapkan penggunaan alat pemindai tiket (scan barcode) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.

Ia menilai, dengan mengoptimalkan tiga sektor tersebut bisa membuat GBK Jepara bisa lebih baik sekaligus mengoptimalkan pendapatan pajak daerah. “Terkait tiket, retribusi dan pajak parkir, tentu secara komperhensif akan kami diskusi lebih jauh. Kami sudah pikirkan optimalisasi pendapatan melalui tiga sektor itu,” tutupnya. (oka/gih)