KUDUS, Joglo Jateng – Pengurus Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kota sukses menggelar Konferensi Cabang (KONFERANCAB) dengan tema Rekonstruksi IPNU IPPNU sebagai Wadah Pelajar dan Santri yang Inklusif dalam Membangun Peradaban di Abad Kedua NU. Acara ini dihadiri oleh 19 Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) se-Kecamatan Kota, serta sejumlah tokoh penting dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan yang berlangsung di aula MWC NU Kota ini menjadi momentum penting bagi regenerasi kepengurusan, serta langkah strategis menuju PAC yang lebih baik di masa depan. Dalam sambutannya, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kota, Bp. H. Tarjono, SH, menyampaikan harapan besar terhadap kepengurusan baru PAC IPNU IPPNU Kota yang terpilih.
“Semoga kepengurusan baru nantinya selalu melanjutkan kerjasama dan menjaga amanah bersama banom-banom lain serta MWC NU Kota dalam setiap kegiatan-kegiatan. Adanya KONFERANCAB kali ini merupakan bukti keseriusan PAC IPNU IPPNU Kota dalam berpikir maju ke depan untuk menyiapkan generasi yang lebih baik,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua PAC IPNU Kota, Alfiyan Chaeanul Muna, menyatakan bahwa ada beberapa program yang belum terselesaikan, salah satunya adalah program bedah buku. Dia berharap bahwa program tersebut bisa dilanjutkan oleh pengurus baru jika masih relevan dan bermanfaat untuk anggota IPNU IPPNU di masa yang akan datang.
“Program bedah buku adalah salah satu inisiatif yang masih harus dilanjutkan. Semoga pengurus baru dapat meneruskan kegiatan ini, sehingga bisa menjadi ruang diskusi yang bermanfaat bagi pelajar IPNU IPPNU di Kota,” katanya Senin, (27/1).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Terpilih PC IPNU, Rekan Abdul Basar, memberikan pesan kepada PAC Kota terkait pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas kaderisasi di tingkat kecamatan. Abdul Basar menekankan bahwa PAC Kota memiliki tantangan lebih besar dibandingkan dengan PAC lainnya, mengingat keberagaman dan kompleksitas organisasi yang ada di tingkat komisariat.
“Jangan sampai pelajar di Kota tidak punya wadah untuk berkreasi di era digital ini. Mari kita jadikan IPNU IPPNU di Kota menjadi wadah yang menarik bagi mereka, serta tunjukkan bahwa IPNU IPPNU di Kecamatan Kota itu ada dan berkembang,” ujarnya. (uma/fat)