Ombak Besar Pantai Widuri Memakan Korban Jiwa

TERSEDU-SEDU: Salah satu korban selamat yang dievakuasi oleh warga dan tim SAR Gabungan dari kejadian tenggelamnya 6 anak di Pantai Widuri Pemalang, Minggu (26/1). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Terbawa arus ombak besar di Pantai Widuri Pemalang, 5 korban yang masih berusia di bawah umur selamat dan 1 orang anak meninggal dunia berhasil ditemukan. Dugaan sementara, kejadian tersebut terjadi karena para anak-anak bermain berenang ke pantai tanpa pengawasan orang tua dan arus ombak air laut yang besar di musim hujan saat ini.

Kasat Polairud Polres Pemalang, AKP Totok Purwantoro menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat keenam bocah tersebut berangkat dari Kebondalem ke Pantai widuri Pemalang sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu (26/1) tanpa pendampingan orang tua. Saat sampai di lokasi, mereka langsung berenang tanpa menghiraukan cuaca ombak yang sedang tinggi, tepatnya di area Pagar Wisata Widuri Water Park.

Ia menuturkan, saksi mata baru telah melihat kehadiran bocah ini dan bermain sekitar satu jam. Namun setelah lama bermain, saksi melihat bocah-bocah ini melambaikan tangan dan ternyata benar mereka tenggelam, sehingga nelayan di sekitar lokasi yang sedang melaut langsung membantu untuk menyelamatkan. Namun dalam penyelamatan tersebut, satu orang bocah meninggal dunia.

“Dari awal, mereka datang dengan sepeda tidak didampingi orang tua. Saksi mata melihat ke enam bocah langsung berenang dan ternyata terbawa arus hingga ke tengah. Melihat mereka melambaikan tangan langsung bergerak menyelamatkan, tapi satu orang tidak tertolong dan meninggal dunia,” ucapnya, Senin (27/1/25).

Pada saat mendapatkan laporan, para Anggota Satpolairud Polres Pemalang bersama Crew KP IX-1013 Ditpolairud Polda Jateng pun langsung menuju TKP tenggelamnya keenam bocah asal Kebondalem itu. Saat anggota Satpolairud tiba, lima anak sudah berhasil dievakuasi para saksi. Saat dievakuasi, empat anak dalam kondisi sehat dan selamat, dan satu anak (Nugi Sulistiyo Raharjo) dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Saksi Untung Muslim, bersama warga dan Tim SAR Gabungan kemudian mencari satu anak lainnya, Muhammad Albarra Tsaqif. Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hal ini menjadi perhatian bersama agar orang tua dapat mengawasi anak-anak mereka ketika berkegiatan. (fan/abd)