Menggerakkan Kembali Pendidikan Karakter Anak melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler

Oleh: Hj Hartini, S.Ag
Guru PAI MINU Miftahul Ulum 02 Kudus

PENDIDIKAN merupakan bentuk dari salah satu tujuan cita cita kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan anak anak generasi bangsa. Karena merupakan sebuah cita cita besar dalam rangka mewujudkan tujuan Indonesia Emas, maka perlu didukung dengan sebuah sistem dan kurikulum pendidikan yang baik, setiap pergantian Menteri maka muncul kebijakan baru .

Saat ini dalam upaya memperbarui sistem pendidikan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mukti, P.hd sedang menggencarkan konsep baru pembelajaran bagi murid di pendidikan dasar dan menengah yang mengarah pada pemahaman mendalam atau deep learning. Model deep learning yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang mind full learning, meaning full learning, joyful learning diharapkan bisa menciptakan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Salah satu untuk mengimplementasikan kegiatan penguatan pendidikan karakter anak, contoh Pendidikan Dasar Swasta di MI NU Miftahul Ulum 02 Honggosoco membuat kebijakan dan program selain akademik , didorong dengan kegiatan keagamaan dan  lainnya. Di antaranya  kegiatan  pencak silat, panahan, sepak bola dan TIK .

Aturan Surat Edaran yang di keluarkan oleh 3 Menteri (Menteri Pendidikan dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui pembiasan di satuan Pendidikan, bahwa yang diperbolehkan untuk madrasah atau sekolah dalam rangka mewujudkan tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat, jenis ekstrakurikuler untuk penguatan Pendidikan karakter, yaitu: 1) Krida, misalnya Pramuka , PMR, UKS dan  Paskibra, 2)  Karya ilmiah, misalnya : Kegiatan Ilmiah Remaja, 3) Olah bakat, misalnya pelatihan pidato Bahasa Jawa, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab dan Pidato Bahasa Indonesia, tehnologi dan komunikasi, 4) dan lainnya.

Madrasah sebagai Basic Moral

Lingkungan madrasah banyak di kembangkan pengajaran akademik dalam keagamaan pendidikan yang mengarah kepada prilaku dan ahlak yang juga membentuk prilaku akhlak yang baik, karena potensi spiritualitas juga harus di kembangkan dalam sekolah atau madrasah.

Perkembangan zaman dengan arus modernisasi, anak anak kita disuguhi dengan gajget HP, game online, maka harus juga diimbangi dengan mata pelajaran agama. Madrasah saat ini juga mengembangkan teknologi dan komunikasi agar anak anak tidak gagal dalam teknologi serta bisa menguasai pengetahuan tentang teknologi atau computer digital, sehingga bisa menjadi bekal sejak dini sebagai pengetahuan dasar.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian penting dari pendidikan siswa. Dengan terlibat dalam berbagai aktivitas tambahan ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan akademik, tetapi juga kemampuan non-akademik seperti kreativitas, kerja sama tim, dan kepemimpinan.

Manfaat ekstrakurikuler bagi siswa mencakup pengembangan soft skill, pembentukan karakter, dan peningkatan kreativitas yang akan berguna sepanjang hidup mereka. Bagi orang tua dan pendidik, memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat siswa adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan mereka.

Jadi, mari dorong siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstra sekolah. Pilihlah aktivitas yang mereka sukai dan sesuai dengan potensi mereka. Dengan begitu, kegiatan ekstra sekolah tidak hanya menjadi waktu yang menyenangkan, tetapi juga investasi untuk masa depan.

Kegiatan ekstra sekolah untuk meningkatkan skill dan kreativitas siswa bukan hanya pelengkap pendidikan formal, tetapi juga kunci untuk mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia. (*)