Pendapatan PKB Jateng Meningkat, Samsat Budiman dan Corporate Berkontribusi Besar

Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah Nadi Santoso. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah Nadi Santoso menyebutkan, program Samsat Budiman dan Samsat Corporate dari Pemerintah Provinsi Jateng dinilai mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermoror (PKB).

Menurutnya, setiap tahun pendapatan PKB melalui kedua program itu terus alami peningkatan. “Kontribusinya setiap tahun terus alami peningkatan. Pada 2024 mencapai Rp 19,363 miliar, artinya dua kali lipat dari 2023,” katanya, belum lama ini.

Nadi menyebut, Samsat Budiman adalah inovasi pelayanan dengan mendekatkan pelayanan pajak ke tingkat desa. Pembayaran pajak kendaraan bermotor bisa dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang saat ini ada di 839 titik.

“Jumlah ini terus bertambah dengan (adanya) Bumdes yang bergabung. Sedangkan Samsat Corporate adalah program kerja sama antara Bapenda Jateng, PT Jasa Raharja dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, yang menyediakan layanan Samsat di sejumlah lingkungan perusahaan,” tandasnya.

Untuk diketahui, pendapatan PKB pada 2024 mencapai Rp 5,47 triliun dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp 3,068 triliun.

Sementara itu, melalui manfaat dari kedua program Samsat Budiman dan Samsat Corporate angka kemiskinan juga mengalami penurunan. Secara persentase, orang miskin di Jateng pada September 2024 turun menjadi 9,58 persen, dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen.(luk/sam)