BUMDesma Caranggesing Siap Jadi Suplier MBG

Musyawarah Antar Desa BUMDesma Caranggesing, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. (MARNIE/JOGLO JATENG)

PURWOREJO, Joglo Jateng – BUMDesma (Badan Usaha Milik Desa Bersama) Caranggesing LKD Kecamatan Kali Gesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menggelar Musyawarah Antar Desa (MAD). Agenda MAD yang diadakan di Gedung Serba Guna Desa Kaligono itu berisi laporan kegiatan tahun 2024 dan rencana kerja tahun 2025.

Peserta MAD BUMDesma Caranggesing sekitar 105 orang terdiri dari masing-masing desa mengutus 5 orang. Mereka adalah kepala desa, ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa), tokoh perempuan dan perwakilan kelompok pemanfaat (peminjam) dana bergulir dari BUMDesma Caranggesing.

Direktur BUMDesma Caranggesing, Sudarma menjelaskan, anggotanya adalah eks PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Untuk membedakan BUMDesma gabungan beberapa BUMDes dan yang eks PNPM yaitu, jika di belakang ada LKD (Lembaga Keuangan Desa) pasti eks PNPM. Tak banyak interupsi, LPj pengurus BUMDesma Caranggesing tahun 2024 diterima oleh hadirin.

“Kami memiliki unit usaha dana bergulir pinjaman untuk pemberdayaan perempuan dan Toko Kita yang berdiri sejak tahun 2019. Mulai tahun 2024, kami membantu penyediaan ATK dan kebutuhan desa ketika Dana Desa (DD) belum turun. Pemdes bisa berbelanja ke Toko Kita, jika DD sudah cair, langsung dibayar. Sementara ini semua layanan hanya khusus untuk masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Kaligesing,” tutur Darman usai MAD, Kamis (30/01/2025).

BUMDesma Caranggesing LKD resmi berdiri sejak tahun 2022 yang sebelumnya adalah PNPM Kaligesing. Saat berdiri, memiliki aset sebanyak Rp7 M, sekarang aset mereka telah mencapai Rp8, 3 miliar lebih.

Dari mulai layanan awal hanya menjual sembako dan ATK, mereka kemudian berkembang melayani kredit semua kebutuhan elektronik dan kebutuhan rumah tangga. “Paling banyak orang kredit HP biasanya maksimal cicilan sampai 12 bulan. Banyak juga yang ambil kredit motor. Sama seperti leasing, kami melayani cicilan hingga 36 bulan,” kata Darma.

Tahun 2024, BUMDesma Caranggesing membukukan surplus atau laba Rp349.552.000. Meningkat sejumlah Rp28.494.000 dari tahun sebelumnya, tercapai 82% dari target surplus tahun 2024. Sedangkan cadangan resiko sebanyak Rp32,14 juta.

Ketua Dewan Penasihat BUMDesma, Bangun Tri Utomo menambahkan, setiap desa menanamkan modal awal sebanyak Rp5 juta. Tahun ini, ada 5 desa yang menambah modal antara Rp10 juta hingga Rp30 juta.

“Tahun ini kami bisa memberikan PAD bagi desa-desa di Kaligesing sebanyak Rp223.000 untuk modal Rp5 juta. Jadi PADnya kami hitung per Rp5 juta,” tutur Bangun yang merupakan Kades Hulosobo ini.

Tujuan utama BUMDesma, tambah Bangun, adalah untuk membantu masyarakat di Kecamatan Kaligesing. Mengenai kredit, ia menjamin jika angsuran dan bunganya sangat bersaing, jauh lebih ringan dibanding leasing. Untuk CSR, BUMDesma Caranggesing memiliki program Bansos yang langsung dimasukkan ke Rekening Kas Desa (RKD).

“Ke depan, kami akan menjadi suplayer dapur umum Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menyuplai bahan baku beras, lauk sayur dan lain-lain. Kami telah menyiapkan idle money Rp1 miliar lebih. Sudsh membeli mobil pick up juga untuk droping bahan baku,” tutur Bangun.

Ia melanjutkan, tahun 2025, BUMDesma menargetkan pendapatan Rp1, 021miliar. Bangun berharap, agar di wilayah Kaligesing tidak ada pembangunan mini market semacam Alfamart dan Indomart. Supaya warung-warung warga lokal tetap laku tak tergerus oleh kehadiran toko-toko modern. (mrn/rds)