Kendal  

Jalur Pantura Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Tersendat

Kondisi arus lalu lintas di jalur Pantura Kendal tersendat akibat tergenang banjir.(Istimewa)

KENDAL, Joglo Jateng – Banjir yang kembali melanda di sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal, sejak Kamis 30 Januari 2025 mengakibatkan jalur Pantura Kendal tergenang. Genangan banjir di jalur Pantura cukup tinggi dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.

Sejumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut tak bisa bergerak cepat, lantaran tinggi genangan banjir mencapai 30 centimeter hingga 50 centimeter.

Kaur Binops Satlantas Polres Kendal, Iptu Joko Santoso mengatakan, Satlantas Polres Kendal melakukan pengaturan arus lalulintas supaya tidak terjadi kemacetan panjang.

“Untuk kendaraan besar, kami arahkan melintas di jalur kanan, sementara kendaraan kecil dan sepeda motor lewat di jalur kiri,” ujar Joko, Jumat (31/1/2025).

Tegar, salah seorang pengendara motor yang melintas mengatakan, kendaraan mulai padat merayap dari depan stasiun lama Kendal.

“Dari stasiun lama itu sudah mulai padat, terus banjir itu mulai depan Kodim Kendal, sampai depan swalayan,” ujarnya.

Dirinya juga mengaku, mengendarai motor dengan lambat, karena jalan hampir tertutup.

“Saya pelan-pelan, takut kalau ada lubang, karena jalannya hampir tidak terlihat karena tertutup banjir,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mengatakan, terendamnya jalur Pantura disebabkan semakin meningginya banjir yang menggenangi beberapa kelurahan di Kecamatan Kendal Kota.

Disampaikan, setidaknya ada 15 Kelurahan dan Desa di Kabupaten Kendal yang terjadi banjir. Diantaranya, Kelurahan Trompo, Kelurahan Kebondalem, Kelurahan Pegulon, Kelurahan Kalibuntu Wetan, Kelurahan Pekauman, Kelurahan Langenharjo, Kelurahan Patukangan dan Kelurahan Ngilir.

“Kemudian, Kelurahan Balok, Kelurahan Bandengan, Desa Manggungsari, Desa Penyangkringan, Desa Montongsari, Desa Sarirejo dan Desa Tejorejo,” pungkas Huda. (ags)