KENDAL, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menyediakan hunian bagi para korban banjir bandang di Rusunawa Kelurahan Kebondalem. Hunian ini sengaja disediakan bagi korban bencana yang hingga kini rumahnya belum bisa ditempati.
“Kami ada 14 hunian di Rusunawa bagi korban banjir. Itu kalau mereka bersedia,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kendal Nor Hasim, baru-baru ini.
Dijelaskannya, hunian di rusunawa itu disediakan karena kondisinya belum ada yang menempati. Sekaligus posisinya berada di lantai 5 rusunawa. “Itu kami persilahkan dihuni oleh masyarakat terdampak banjir,” tegasnya.
Pihaknya mengatakan, terus berkoordinasi dengan tim penanganan banjir dari Pemkab Kendal, terkait jumlah rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang jebolnya tanggul Kali Bodri, beberapa waktu lalu. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan berapa jumlah rumah yang bisa segera ditangani dengan menggunakan dana belanja tidak tidak (BTT).
“Untuk selebihnya nanti penanganannya bisa dilakukan dengan menggunakan dana APBD lainnya yang tersedia atau dari provinsi. Sementara pembangunan rumah baru warga terdampak, kita akan mengikuti progam-progam dari pemerintah,” imbuhnya.
Hasim memaparkan, pihaknya sebelumnya telah melakukan assessment terhadap rumah-rumah warga yang rusak berat, ringan dan sedang. Langkah yang sama juga dilakukan terhadap rumah yang hanyut diterjang banjir bandang.
“Semua sudah kita data. Itu nanti kita usulkan apakah bisa dibangun lagi dengan menggunakan dana BTT atau menggunakan anggaran lainnya,” terangnya.
Ditambahkan, berdasarkan dengan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Kendal bersama dengan Pj Sekda dan para kepala OPD, terkait penggunaan BTT dalam penanganan paska bencana sangat besar sekali, seperti pembangunan jalan maupun untuk pembangunan jembatan.
Dengan kondisi seperti itu, Disperkim akan mengikuti apa yang diputuskan dan apa saja langkah yang akan diprioritaskan pemerintah.(ags/sam)