Jepara  

Sigap, Ketua DPRD dan PUPR Jepara Tangani Longsor di Kecapi

TINJAU LOKASI: Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna bersama anggota Dinas PUPR saat meninjau lokasi longsor di Desa Kecapi, RT 19 RW 03, Kecamatan Tahunan, Kamis (30/1). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Agus Sutisna, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jepara, segera merespon aduan masyarakat terkait longsor yang terjadi di Desa Kecapi, RT 19 RW 03, Kecamatan Tahunan. Kejadian ini merusak pagar rumah pemilik dan sempat mengganggu akses jalan Lebak-Bringin.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, Agus Sutisna langsung berkoordinasi dengan pihak PUPR. Tim PUPR, yang dipimpin oleh Oni (Subkoordinator Bina Marga), Agus Haryanto (Kepala UPT Wilayah Jepara Tahunan), dan Tarjo (Staf Bina Marga), dikerahkan ke lokasi untuk melakukan observasi dan peninjauan.

Agus Sutisna menyampaikan, PUPR menindaklanjuti kejadian tersebut dengan membersihkan material longsor yang menghalangi jalur utama, sehingga mobilitas pengguna jalan tidak terganggu. “Kami telah berkoordinasi dengan PUPR untuk membersihkan material longsor yang menghalangi jalan raya, agar aktivitas masyarakat dan pengguna jalan tetap lancar,” ungkap Agus Sutisna, Kamis (30/1).

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat saat ini adalah puncak musim penghujan. Agus mengingatkan agar masyarakat segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan pemerintah desa jika terjadi bencana serupa, guna mengantisipasi potensi bencana yang lebih besar.

“Segera laporkan kepada pihak terkait jika ada kejadian serupa agar risiko bencana dapat diminimalkan,” kata Agus.

Dengan penanganan yang cepat dari berbagai pihak, diharapkan kejadian serupa dapat diantisipasi di masa mendatang, serta memberikan rasa aman bagi warga Jepara, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Atas nama DPRD Jepara, kami sangat mengapresiasi respons cepat dari Dinas PUPR yang segera menangani kejadian ini. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang turut serta dalam penanganan longsor ini. Ke depannya, kami akan bekerja sama untuk membangun kembali senderan yang berhadapan langsung dengan rumah warga,” tambah Agus Sutisna.

Diketahui, pada Kamis dini hari sekitar pukul 02:00 WIB, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. Beberapa saat setelahnya, tepatnya pukul 02:30 WIB, tetangga korban, Jayus (50), mendengar suara mirip bangunan roboh. Ia kemudian menemukan bahwa pagar tembok milik Ibnu Malik telah ambrol dan longsor, diduga akibat hujan lebat dan angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

“Kerugian material akibat kejadian ini ditaksir sekitar Rp 30 juta. Pagar talud tersebut tidak memiliki penyangga beton dari bawah, sehingga saat hujan deras disertai angin kencang, longsor pun tidak terhindarkan,” kata Ibnu Malik, pemilik rumah yang terdampak. (oka/gih)