Dorong Ketahanan Pangan, Purbalingga Pacu Modernisasi Pertanian

RAMAI: Panen padi perdana masa tanam kedua hasil irigasi perpompaan di Desa Kalialang, Kemangkon, Purbalingga, beberapa waktu lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

PURBALINGGA, Joglo Jateng – Ketahanan Pangan tengah menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Dalam rangka menyukseskan program tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga terus berusaha agar petani mampu menerapkan modernisasi pertanian, untuk meningkatkan produktivitas petani.

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Revon Harpindiat, melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Hafidhah Khusniyati mengatakan, bantuan dari Kementerian Pertanian, khususnya alat mesin pertanian (alsintan) pada tahun-tahun sebelumnya perlu dioptimalkan. Dengan harapan, efisiensi dan efektivitas pada proses budi daya pertanian dapat meningkat.

“Jika berbicara tentang lokasi, sementara ini memang baru beberapa desa yang sudah memanfaatkan bantuan alsintan dengan baik, atau bisa kita sebut modernisasi pertanian. Sedangkan jika bicara kelompok masyarakat, baru beberapa kelompok tani yang menerapkan modernisasi. Misalnya penggunaan alsintan seperti combine harvester, sudah mulai ada. Tapi kita masih kalah dengan wilayah pantura,” ujarnya, Selasa (4/2/25).

Disinggung soal target modernisasi pertanian di Kota Perwira, Hafidhah menyampaikan, belum bisa menetapkan. “Pada prinsipnya, kami terus memacu supaya petani bisa menggunakan alsintan untuk meningkatkan produktivitas mereka,” terangnya.

Dijelaskan, modernisasi pertanian berkaitan erat dengan regenerasi petani. Sebab saat ini, mayoritas petani di Purbalingga sudah tidak masuk pada golongan muda. Hal itu mengakibatkan minimnya operator alsintan pada tingkat petani.

“Kita tahu kalau alat-alat pertanian yang canggih sekarang sudah ada, tapi kalau hanya alat saja yang diperbarui tanpa adanya petani yang mengoperasikan ya percuma. Padahal sekarang kebanyakan petani di Purbalingga sudah tidak muda lagi,” ungkapnya.

Selain itu, tenaga penyuluh pertanian juga dinilai tak kalah penting dalam modernisasi pertanian. Dalam hal ini, penyuluh pertanian berperan sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian Pertanian dalam menyampaikan informasi dan teknologi terbaru kepada petani.

“Penyuluh pertanian juga dikerahkan untuk menyampaikan teknologi dan informasi terbaru ke petani. Kebetulan jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten tetangga, penyuluh di Purbalingga lumayan banyak, jadi kami cukup terbantu,” tandasnya.(abd/sam)