KENDAL, Joglo Jateng – Sejak Rabu malam 5 Februari 2025 Kabupaten Kendal dilanda cuaca ekstrem. Hujan lebat disertai angin melanda hampir di seluruh wilayah.
Hingga saat ini, Kamis 6 Februari 2025, pukul 15.30 WIB, cuaca ekstrem masih melanda Kabupaten Kendal. Kondisi ini membuat beberapa wilayah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Giyarto memprediksi hujan akan terus mengguyur wilayah Kendal hingga awal malam.
“Diprakirakan masih akan berlanjut sampai sore – awal malam hari,” kata Giyarto saat dihubungi, Kamis (6/2/2025).
Ia menerangkan, hujan yang turun di Kendal terjadi di beberapa kecamatan di antaranya Plantungan, Pageruyung, Sukorejo, Kaliwungu, Brangsong, Weleri, Cepiring, Patebon, Kendal, Rowosari, dan Kangkung.
“Untuk wilayah Kendal saat ini masih hujan cukup deras di beberapa wilayah,” sambungnya.
Diterangkan lebih lanjut, hujan diprediksi meluas ke beberapa kecamatan lain pada sore hingga awal malam nanti. Di antaranya ke kecamatan Patean, Singorojo, Limbangan, Boja, Pegandon, Gemuh, Ringinarum, Ngampel, dan Kaliwungu Selatan.
Hal senada juga disampaikan Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini, Kamis, 6 Februari 2025.
Dia mengingatkan ancaman hidrometeorologi seperti longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
“Awas, hujan, badai dan gelombang tinggi di perairan utara 1,25-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 2,5-4 meter sangat berisiko bagi kegiatan pelayaran,” kata Retna.
Sementara, imbas cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kendal membuat 13 lokasi terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Selain hujan deras, banjir disebabkan luapan beberapa sungai besar di Kendal, di antaranya sungai Waridin Brangsong, sungai Kendal, Kali Blorong, Kali Wedus, dan Kali Jaran.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mengatakan kondisi banjir cukup parah terjadi di Dusun Tabak Segedong Desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong dengan ketinggian air mencapai 40 – 60 sentimeter.
Sehingga membuat aktivitas warga terganggu, dengan beberapa jalan utama tidak dapat dilewati akibat tingginya genangan air.
“Ini akibat luapan beberapa sungai yang ada di Kendal karena tak mampu menampung curah hujan yang tinggi,” katanya.(ags)